GOR Depok

Kastara.ID, Depok – Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disrumkim) Kota Depok Dudi Miraz bersama Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kota Depok Sri Kuncoro mengadakan kunjungan ke Gelanggang Olah Raga (GOR) Depok sebagai tindak lanjut pendampingan antara Kejaksaan dengan Rumkim pada tanggal 23 Maret 2021 yang berlokasi di area Grand Depok City (GDC), Kelurahan Kalimulya, Kecamatan Cilodong, Kamis(26/8).

Untuk melihat-lihat pembangunan yang dikerjakan oleh Kontraktor pelaksana PT Anggadita Teguh Putra Dengan Nomor Kotrak 602/PPK/FSK-02.TABA/DPP/VI/2021, dana pembangunan GOR bersumber dari APBD Kota Depok tahun anggaran 2021. Luas banguan GOR sendiri 2.043 m2 dengan luas lapangan tribun 841 m2,serta dengan jumlah lantai seperti lantai dasar parkiran, lantai 1 selasar, lantai 2 tribun (2 lapis).

Kontrak sebesar Rp 11.941.665.272,50 dan targetnya, rampung sebelum 150 hari kalender terhitung hari pertama pengerjaan. GOR Kota Depok memiliki kapasitas penonton mencapai 900-1.000 orang.

Kepala Bidang Tata Bangunan, Disrumkim Kota Depok, Suwandi menjelaskan, GOR tersebut akan didesain dengan ornamen khas Betawi serta dilengkapi berbagai fasilitas olahraga. Yaitu voli, basket, dan bulutangkis.

“Selain itu, ada fasilitas lainnya seperti tribun penonton, ruang tamu, loket tiket, ruang ganti, ruang informasi, ruang pelatih, ruang VIP, selasar, musala, gudang, tempat parkir, dan toilet,” ujarnya.

Wandi menambahkan, guna mengantisipasi penularan wabah Covid-19, pekerja proyek selalu diimbau untuk menjalankan Protokol Kesehatan (Prokes). Mengingat setiap pekerja juga punya keluarga, sehingga tetap menggunakan disiplin prokes.

Wandi menerangkan, dari pihaknya juga menyediakan fasilitas kepada pekerja yang beragama Islam untuk melaksanakan salat. Begitu juga yang non muslim, untuk tetap menjalankan ibadahnya, diberikan waktu untuk beribadah. “Setiap hari Jumat dan hari besar umat muslim, kami selalu mengundang ustadz dari masjid terdekat untuk jadi imam dan fasilitasnya tersedia di halaman parkir GOR,” katanya.

Kajari Depok Sri Kuncoro menyampaikan mengenai bangunan fisik kepada kotraktor agar mengerjakan GOR ini dengan sebaik-baiknya, jangan sampai ada efek-efek lainnya, karena GOR ini sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat Depok.

“Pertama adalah masalah waktu pembangunan GOR harus diperhatikan. Kedua, kualitas dari mulai spek bahan bangunan juga harus diperhatikan. Artinya jangan sampai kita sudah susah payah membangun GOR sekian lama tiba-tiba baru berapa bulan diresmikan ambruk, ini jangan sampai terjadi seperti yang di mall di Margonda,” jelas Sri.

Sri juga berpesan, GOR ini merupakan kebanggaan masyarakat Kota Depok dan tidak ingin pembangunan gedung mewah ini asal jadi. (*)