Kelompok Separatis dan Teroris (KST) PapuaKelompok Separatis dan Teroris (KST) Papua

Kastara.ID, Jakarta – Kontak tembak antara aparat keamanan dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali terjadi di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua. Dalam kontak tembak yang terjadi pada Ahad (26/9) pukul 06.00 WIT itu, seorang anggota Brimob Polri bernama Bharada Muhammad Kurniadi gugur.

Kapolres Pegunungan Bintang, AKBP Cahyo Sukarnito, seperti dikutip Antara, membenarkan kabar tersebut. Termasuk adanya anggota Brimob yang gugur dalam kontak tembak dengan KKB. Saat berbicara, Ahad (26/9), Cahyo belum bisa memberikan keterangan lebih rinci lantaran masih menunggu laporan lengkap.

Situasi keamanan di Kiwirok memang semakin mengkhawatirkan dalam beberapa pekan terakhir. Cahyo menerangkan, pada Sabtu (25/9), pihaknya telah mengevakuasi 17 warga sipil, termasuk tiga anak-anak dari wilayah tersebut. Sebelumnya pada penerbangan pertama aparat juga mengevakuasi 11 warga Kiwirok.

Cahyo menuturkan, warga sipil terutama para pendatang dievakuai ke Distrik Oksibil, ibukota Kabupaten Pegunungan Bintang menggunakan pesawat kecil milik Smart Air. Untuk sementara warga akan ditempatkan di Markas Kepolisian Resor Pegunungan Bintang di Oksibil. Menurut Cahyo, saat ini di Kiwirok sudah tidak ada lagi warga bukan asli Papua.

Situasi di Kiwirok dalam beberapa pekan terakhir cukup mengkhawatirkan seiring dengan meningkatnya serangan teror yang dilancarkan KKB yang oleh pemerintah kini disebut sebagai Kelompok Separatis dan Teroris (KST). Aparat TNI/Polri beberapa kali terlibat kontak senjata dengan kelompok pimpinan Lamek Taplo.

Pada Selasa (21/9), seorang anggota TNI Pratu Ida Bagus Putu gugur saat terlibat kontak tembak dengan KKB pimpinan Lamek Taplo di Kiwirok. Personel Yonif 403/WP ini diserang saat melaksanakan proses evakuasi jenazah tenaga kesehatan (nakes) Gabriela Meilani yang meninggal dunia akibat aksi kekerasan yang dilakukan KKB.

Sebelumnya pada Senin (13/9), KKB Ngalum Kupel pimpinan Lamek Taplo terlibat kontak tembak dengan aparat keamanan. Dalam kejadian itu komandan operasi KKB Ngalum Kupel, Elly M Bidana tewas dan dua anggotanya terluka.

Selain melakukan penyerangan, anggota KKB juga merusak fasilitas umum seperti Puskesmas, sekolah, dan kantor kas Bank Papua. KKB juga menganiaya sejumlah orang, termasuk nakes Gabriela Meilani yang ditemukan sudah meninggal dunia. (ant)