Universitas Terbuka

Kastara.ID, Jakarta – Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyatakan bahwa dengan potensi usaha Indonesia bersama kolaborasi antar pemangku kepentingan, dapat menciptakan harapan dalam sektor ekonomi dan keuangan syariah.

Berdasarkan laporan Global Islamic Economy Report 2019/2020, Ma’ruf mengungkapkan adanya proyeksi sektor industri halal yang dipicu oleh populasi penduduk muslim dunia yang akan terus bertambah.

“Kita akan mampu membangkitkan ekonomi rakyat dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi perekonomian nasional,” kata Ma’ruf (25/9).

Ma’ruf berharap, industri halal jangan hanya menjadi pelengkap kemajuan perekonomian suatu bangsa. Namun, juga dapat menjadi bagian penting dalam pembangunan perekonomian negara berkaca pada Malaysia dan Uni Emirat Arab.

“Malaysia dan Uni Emirat Arab sekarang tengah menikmati pertumbuhan ekonomi negaranya dengan mengembangkan industri halal dan menjadi pemain utama industri halal dunia,” imbuh Ma’ruf.

Menurutnya, Indonesia juga berpeluang menjadi negara pemain industri halal dan terbesar untuk ekonomi dan keuangan syariah. Sebab Indonesia memiliki potensi besar dalam hal penawaran (supply) dan permintaan (demand).

“Dari sisi supply, kita punya sumber daya untuk pengembangan ekonomi syariah. Sementara dari sisi demand, kita adalah pasar potensial bagi ekonomi syariah baik di sektor keuangan, produk dan makanan halal, fesyen muslim, dana sosial Islam, usaha atau bisnis syariah,” tegasnya. (ant)