Sumpah Pemuda

Kastara.id, Jakarta – Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mengajak generasi muda tidak melupakan sejarah. Khususnya sejarah perjuangan para pemuda dalam mempersatukan bangsa dan merebut kemerdekaan Indonesia dari tangan penjajah.

“Insya Allah kalau pemuda-pemuda kita belajar dan memahami sejarah perjuangan pemuda kita di masa lalu, para pemuda akan tetap akur dan damai dalam bingkai NKRI,” kata Zulkifli Hasan seusai melantik tiga anggota MPR RI Pergantian Antar Waktu (PAW) periode 2014-2019 di Gedung MPR/DPR/DPD Senayan, Jakarta, Kamis (26/10).

Zul, sapaan akrab Zulkifli Hasan, mengambil contoh sejarah Sumpah Pemuda 89 lalu tepatnya pada tahun 1928. Beberapa pemuda yang berasal dari berbagai suku bangsa menyatakan Bertumpah darah yang satu, Berbangsa yang satu dan Berbahasa yang satu yaitu Indonesia.

Menurut politisi PAN ini, pemuda adalah agen perubahan, tidak ada kejadian penting di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tanpa peran pemuda. Sumpah Pemuda adalah satu tonggak utama dalam sejarah pergerakan Indonesia. Pada saat itu, putra-putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, berbangsa yang satu, dan menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia.

“Banggalah sebagai orang Lampung, orang Palembang, orang Sunda, orang Jawa dan tetap ingat 89 tahun lalu, ada ikrar pemuda yaitu Satu Tanah Air Indonesia,” tuturnya.

Di era sekarang, tentunya pemuda-pemudi sudah berbeda dengan yang dulu. Untuk itu diharapkan generasi muda juga harus mempunyai wawasan dan pengetahuan yang luas, berpikir global dan berkreativitas tinggi.

“Jadi, pemuda sekarang harus kosmopolitan dan punya ilmu untuk bersaing di era globalisasi,” pungkas Zul. (arya)