Persikad

Kastara.ID, Depok – Persatuan Sepakbola Kota Depok (Persikad) sekarang berubah nama menjadi Persikad 1999. Banyak stigma negatif tentang sepakbola di Kota Depok, bahkan ada anekdot yang mengatakan “hanya orang gila yang bisa membesarkan sepakbola di Kota Depok”. Ternyata pandangan tersebut dijawab oleh CEO PT Persikad Depok Bersatu yang ingin memajukan sepakbola.

Pengusaha muda dan juga  penggila bola yang sekaligus CEO PT Persikad Handiyana mengatakan, orang gila itu memang benar ada, dalam diskusi antara manajemen Persikad dengan Sekretariat Bersama (Sekber) Wartawan Depok, di Fave, Jalan Margonda, Kamis (26/12).

Ditambahkan Handiyana, dirinya juga ingin menorehkan prestasi dan membuat kebanggaan masyarakat Depok. “Saya memang suka dengan sepakbola dan sebagai warga Kota Depok saya ingin memajukan Kota Depok lewat olahraga,” kata Handiyana.

“Saya tegaskan, tidak ada sedikit pun niat saya, baik di hati dan di pikiran saya menjadikan Persikad alat demi kepentingan politik. Sumbangsih saya baik waktu, pikiran, tenaga, dan materiil hanya untuk kejayaan Persikad dan sepakbola Kota Depok,” tegas Handiyana.

Ia tetap berharap agar pemerintah mau sama-sama membangun sepakbola Kota Depok. terlebih kepada wali kota yang akan terpilih 2020. Paling tidak bisa memfasilitasi Persikad untuk dapat latihan dan bertanding di stadion milik Kota Depok.

“Kami berharap kerja sama pemerintah, bukan dari segi materiil karena memang ada aturan yang melarang menggunakan APBD, paling tidak persikad bisa memanfaatkan fasilitas lapangan sepakbola yang ada di Kota Depok,” katanya.

Ke depannya di tahun 2020, Persikad akan segera melakukan seleksi pemain, untuk memperkuat squad Persikad untuk menghadapi liga selanjutnya. Dia juga mengatakan ke depan sebagai komitmen memajukan sepakbola Kota Depok, 80 persen pemain akan menggunakan pemain yang ber-KTP Depok. (*)