Sampah

Kastara.ID, Jakarta – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan banjir yang terjadi di beberapa wilayah di Jakarta terjadi karena adanya kiriman air dan sampah dari daerah hulu. Pasalnya di beberapa lokasi yang terendam banjir, tidak terjadi hujan lebat. Sedang di daerah hulu justru hujan turun dengan lebat.

Selain itu, menurut Anies, petugas kebersihan juga telah berjibaku membersihkan sampah dari aliran sungai di Jakarta. Anies menegaskan petugas kebersihan dan lingkungan hidup all out menyingkirkan sampah di Sungai Ciliwung yang memenuhi Pintu Air Manggarai. Anies menyebut Jakarta telah menampung sampah yang luar biasa banyak.

Itulah sebabnya saat ini Pemprov DKI Jakarta tengah mempersiapkan pembangunan dua waduk kering di Ciawi, Bogor. Anies berharap pembangunan waduk dapat mengurangi atau setidaknya mengatur volume air yang mengalir hingga ke Jakarta. Diperkirakan waduk dapat menahan luapan air hingga 30 persen.

Sementara itu Kasatlak UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta Rohmat mengatakan, volume sampah di pintu air Manggarai sudah mencapai ribuan kubik. Rohmat menjelaskan, gunungan di Pintu Air Manggarai terjadi lantaran banjir kiriman dari Bogor.

Padahal, menurut Rohmat, pengangkutan sampah di Pintu Air Manggarai sudah dilakukan sejak Kamis (24/4). Bahkan sampah sudah diangkut menggunakan lebih dari 150 truk. Sampah yang diangkut pun beragam, mulai dari bambu, batang kayu, tabung gas, hingga kasur dan kulkas.

Seperti diketahui pada Jumat (26/4) kemarin terjadi banjir di sejumlah wilayah di Jakarta. Wilayah yang ditejang banjir adalah Kelurahan Pejaten Timur, Srengseng Sawah, dan Lenteng Agung. Selain itu banjir juga menimpa Kelurahan Balekambang, Kelurahan Bidara Cina, Kelurahan Cawang, dan Kelurahan Kampung Melayu. (hop)