Kastara.ID, Gorontalo – Untuk mencegah meluasnya penyebaran Covid-19 di perbatasan provinsi, Danrem 133/Nani Wartabone Kolonel Czi Bagus Antonov Hardito meninjau pos batas Provinsi Gorontalo dengan Provinsi Sulawesi Utara serta Sulawesi Tengah.

Hal tersebut disampaikan Kapenrem 133/Nani Wartabone Mayor Inf Fathan Ali dalam keterangan keterangan tertulisnya di Gorontalo, Selasa (26/5).

Dikatakan Fathan Ali, kegiatan penjagaan wilayah perbatasan Provinsi Gorontalo dengan daerah provinsi lain sampai saat ini masih dijaga ketat oleh petugas gugus tugas penanganan Covid-19 gabungan TNI-Polri, Satpol PP, Dinas Perhubungan dan Kesehatan serta yang intansi terkait baik Provinsi maupun Kabupaten.

“Untuk mengantisipasi  terjadinya pelanggaran pelintas batas yang akan masuk wilayah Gorontalo dimana Provinsi Gorontalo saat ini sedang menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap ll sampai dengan akhir bulan Mei ini serta aturan dilarang mudik sehingga wilayah perbatasan perlu diperketat,“ ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan, para pemudik yang akan masuk Gorontalo sesuai aturan Gubernur dengan adanya PSBB Gorontalo ditutup untuk kendaraan umum, kecuali kendaraan logistik serta TNI-Polri yang melaksanakan tugas maupun kendaraan petugas yang menangani Covid-19.

“Dalam kegiatan tersebut untuk mengantisipasi akan hal-hal yang tidak diinginkan, petugas penjagaan perbatasan harus siap selama 1×24 jam untuk menjaga dengan ketat wilayah perbatasan, hal ini yang mendorong Danrem 133/Nani Wartabone Kolonel Czi Bagus Antonov Hardito MA melakukan peninjauan secara berkala di setiap pos penjagaan batas daerah Provinsi Gorontalo dan Provinsi Sulut dan Sulteng,“ tuturnya.

Fatah Ali menjelaskan, guna melakukan pengecekan kesiapan pos batas antara provinsi dalam mengantisipasi kemungkinan arus mudik menjelang lebaran, serta memberikan arahan kepada petugas di pos batas agar para petugas memahami tugas–tugas di lapangan.

Dalam peninjauan tersebut, imbuh Kapenrem, Danrem menekankan untuk mematuhi aturan PSBB serta prokotol kesehatan, lakukan komunikasi dengan masyarakat secara dialogis dengan pendekatan persuasif serta edukatif.

“Hindari tindakan yang mengintimidatif dan harus tetap semangat dan jaga kesehatan serta lakukan tugas ini dengan ikhlas dan bertanggung jawab, bahwa tugas seperti ini merupakan kehormatan dalam menjaga keselamatan masyarakat,“ ungkap Kapenrem mengutip penekanan Danrem.

Pada kesempatan tersebut Danrem 133/Nani Wartabone memberikan bantuan kepada para petugas perbatasan berupa APD (Hazmat), masker standar kesehatan (N95) serta madu untuk menambah imunitas para prajurit serta petugas yang menjaga perbatasan siang dan malam agar terjaga kondisi tubuh yang prima dan selalu bersemangat dalam menjalankan tugas.

Danrem berharap kepada masyarakat untuk tidak memaksakan diri dalam kegiatan mudik, terutama bagi masyarakat yang dari luar untuk masuk ke Gorontalo agar tidak terjadi, karena saat ini Gorontalo telah masuk pada kegiatan PSBB tahap ll sampai dengan akhir bulan Mei.

“Sehingga diharapkan masyarakat dapat mematuhi akan anjuran pemerintah untuk tidak mudik dan lebih baik berdiam diri di rumah saling menjaga kesehatan diri sendiri, keluarga dan warga di sekitarnya, “ pungkas Kapenrem. (wepe)