Isra Mi'raj

Kastara.ID, Jakarta – Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi mengatakan, pemerintah bakal membuka kembali rumah ibadah. Hal ini demi memenuhi kerinduan masyarakat kepada rumah ibadah. Fachrul menambahkan, nantinya rumah ibadah akan dibuka secara bertahap seiring dengan pemberlakuan tatanan normal baru atau new normal. Selain itu pembukaan kembali rumah ibadah tetap menerapkan protokol kesehatan.

Saat memberikan keterangan pers usai rapat terbatas yang disiarkan melalui kanal youtube Sekretariat Presiden, Rabu (27/5), Fachrul menegaskan, baik Presiden Joko Widodo (Jokowi) maupun Wakil Presiden Ma’ruf Amin juga sudah rindu kembali beribadah di masjid. Itulah sebabnya menurut mantan Wakil Panglima TNI ini menyebut fungsi rumah ibadah perlu direvitalisasi sesuai dengan tatanan normal baru.

Fachrul menambahkan, aturan tentang revitalisasi rumah ibadah akan diterbitkan dalam pekan ini. Itulah sebabnya Kementerian Agama (Kemenag) meminta para camat memberikan rekomendasi terkait rencana pembukaan rumah ibadah di tengah pandemi virus corona. Fachrul menegaskan hanya rumah ibadah yang aman dari virus corona yang akan dibuka kembali.

Rekomendasi dari camat atau bupati/wali kota menurut Fachrul sangat penting. Pasalnya merekalah yang lebih mengetahui kondisi dan situasi di wilayahnya. Fachrul mengusulkan camat mempelajari validitas layak tidaknya rumah ibadah di wilayah tersebut dibuka kembali. Selanjutnya, camat akan berkonsultasi dengan bupati atau wali kota.

Namun menurut Fachrul, kewenangan membuka kembali rumah ibadah cukup di tingkat kecamatan saja. Bupati atau wali kota hanya bersifat konsultasi saja. Jika forum komunikasi pimpinan kecamatan sudah mempelajari validitas dan dirasa aman, rumah ibadah boleh dibuka kembali.

Fachrul menegaskan, hanya rumah ibadah yang berada di zona hijau yang boleh dibuka kembali. Selain itu, yang dibuka bukan hanya masjid, melainkan rumah ibadah semua agama. Nantinya akan dilakukan evaluasi setiap bulan. Sehingga jumlah rumah ibadah yang dibuka kembali bisa bertambah tapi juga bisa berkurang. (ant)