Telur

Kastara.ID, Jakarta – Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya, Arief Prasetyo Adi menekankan pentingnya prinsip kolaborasi saat bekerja sama dengan sentra produksi pangan. Prinsip ini akan menjaga pasokan dan kualitas harga yang baik.

“Saya menjalankan tugas dari Gubernur Anies Baswedan. Pak Gubernur menyatakan, Jakarta menjadi kota kolaborasi,” ujar Arief, Kamis (27/8).

Dikatakan Arief, dengan semangat kolaborasi yang selama ini dijalankan oleh PT Food Station Tjipinang Jaya,  sentra produksi mendapat harga yang baik. Sebaliknya, Jakarta mendapat pasokan barang yang berkualitas baik.

“Dampak yang paling terasa pada saat harga tinggi, sentra produksi memberikan harga yang baik ke Jakarta. Sebaliknya saat harga rendah, Jakarta tidak menekan harga ke sentra produksi,” katanya.

Kerja sama business to business antara Food Station dengan sentra produksi, sambung Arief, dilakukan sebelum Memorandum of Understanding (MoU) antar pemerintah daerah.

“Kalau kita lihat, kerap kali MoU kita lakukan terakhir. Sedangkan business to business dilakukan di awal. Kita tidak mau MoU di awal, tapi bisnisnya tidak jelas,” tambah Arief.

Khusus sentra produksi telur, Arief mengapresasi kinerja Koperasi Putera Blitar, yang telah menjalin kerja sama dengan Food Station. Kini pasokan telur koperasi itu sudah masuk ke pasar modern. Artinya, kualitas telur yang dipasok berada di grade A. Selain itu, telur yang didatangkan dari Blitar itu juga didistribusikan melalui e-commers.

Setelah menembus pasar modern, maka sentra produksi telur harus menerapkan marketing modern di mana dalam marketing modern, kebutuhan konsumen menjadi sesuatu yang sangat penting.

“Dalam marketing modern, harus bisa memberikan apa yang diperlukan customer. Kita yang menyesuaikan dengan pasar,” tandasnya. (hop)