KPK

Kastara.ID, Jakarta – Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron menyindir keputusan pengunduran diri Febri Diansyah. Ghufron mengatakan, pejuang itu tak akan meninggalkan gelanggang sebelum meraih kemenangan.

Saat memberikan keterangan (26/9), Ghufron menyatakan menghormati keputusan semua pegawai KPK, termasuk Febri. Ghufron menegaskan, lembaga yang dipimpinnya bukan tempat untuk bersantai. Melainkan kawah candradimuka bagi pejuang antikorupsi di Indonesia.

Dekan Fakultas Hukum Universitas Jember ini juga menyinggung pengunduran diri 37 pegawan KPK, termasuk Febri. Ghufron mengaku tidak bangga dengan mereka yang masuk KPK dengan segala kelebihannya. Ia mengistilahkan KPK sebagai medan pertempuran.

Itulah sebabnya Ghufron lebih menghargai orang-orang yang masih bertahan di KPK. Ia pun mengucapkan selamat kepada mereka yang masih setia bertahan dan mencintai KPK.

Sementara Febri Diansyah menanggapi pernyataan Ghufron secara santai. Melalui cuitan di akun twitternya, mantan Juru Bicara (Jubir) KPK ini justru mengucapkan terima kasih kepada Ghufron. Febri juga menyampaikan rasa hormat kepada Ghufron.

Seperti diketahui, pada 18 September 2020 Febri menyatakan mengundurkan diri dari jabatan Kepala Biro Humas KPK. Keputusan ini menambah daftar karyawan yang mundur sejak lembaga antirasuah itu dipimpin Firli Bahuri. Total 37 karyawan KPK yang telah menyatakan mengundurkan diri.

Saat memberikan penjelasan (24/9), Febri mengatakan, keputusannya lantaran telah terjadi perubahan kondisi politik dan hukum di KPK. Febri mengaku tidak bisa menjalani situasi baru yang terjadi di KPK selama sekitar sebelas bulan terakhir. Padahal Febri mengaku sangat mencintai KPK.

Sementara mantan Ketua KPK Abraham Samad turut berkomentar terhadap situasi KPK saat ini. Melalui cuitan di akun twitternya, @AbrSamad (26/9), Samad mengatakan, KPK saat ini tak ubahnya jabatan tanpa kehormatan. (ant)