Kastara.id, Jakarta –

Lawan aktor koruptor para pejabat kotor
Nyalakan api bakar semangat dengan obor
Perangi kegelapan singkap kebenaran
Bersihkan politik busuk yang bertebaran
Tak pandang bulu tak tebang pilih
Awasi tiap sektor pergerakan kanan kiri
Demi masa depan bangsa dan negara akan kami dukung dengan semangat membara

Seolah petikan lagu tersebut benar-benar membakar semangat ratusan pengunjung Pasar Festival, Kuningan, Jakarta dalam Konser Suara Antikorupsi pada Jumat malam pekan lalu (18/11). Mereka ikut bergoyang, sebagian lainnya ikut bernyanyi. Baik yang memadati panggung, maupun yang menonton dari pinggir jalan atau di sekitar panggung. Sesekali tangan mereka dikepalkan ke atas, menirukan sang musisi. Dengan lantang, bersama-sama meneriakkan, “Lawan koruptor, dukung KPK, Oke!”

Adalah Saykoji featuring Ras Muhammad yang menyanyikan lagu tersebut hingga pengunjung seolah tersedot ke panggung. Rapper yang memiliki nama lengkap Ignatius Rosoinaya itu, tampil pertama dalam konser yang diselenggarakan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Saykoji dalam tiap lagu yang dibawakan berpesan agar selalu mendukung KPK. Dalam kondisi apapun, ia mengingatkan untuk selalu jujur dan jangan mencoba sekali-kali untuk korupsi. “Walaupun lu bokek lagi, janganlah korupsi, karena apa? Karena kita ga selamanya bokek. Kalau kita kerja keras, bokek itu bisa kita lawan,” ujarnya.

Selain Saykoji, Konser Suara Antikorupsi juga dimeriahkan oleh penampilan Jamaican Cafe, Cokelat, Efek Rumah Kaca, dan Standup Comedy. Dua pemenang dalam Festival Lagu Suara Antikorupsi (SAKSI) 2016, My Stereo Ill (juara utama) dan G-Five (juara favorit), juga tampil membawakan lagu yang mereka ciptakan bertema antikorupsi.

Wakil Ketua KPK Saut Situmorang yang hadir mengatakan, banyak orang merasa heran mengapa KPK memberantas korupsi dengan medium musik. Menurutnya, musik salah satu sarana kesenian yang dapat menginspirasi orang. Musik sebagai penyampai pesan yang paling efektif, karena tidak diberikan secara monoton namun dengan nada-nada yang indah, sehingga mudah diingat.

“Mungkin ada yang heran apa urusannya KPK dan kesenian. Melalui musik bisa menginspirasi orang untuk berbuat tidak jahat (korupsi), berbuat baik. Hal ini akan menciptakan Indonesia yang lebih bersih. Akan kita dorong banyak lagu-lagu yang akan kita ciptakan ke depan,” kata Saut.

Kedua Pimpinan KPK yang hadir lainnya, yakni Basaria Pandjaitan dan Alexander Marwata turut memeriahkan Konser Suara Antikorupsi ini. Alex bahkan turut sumbang suara dengan berduet dengan Saut membawakan lagu Bento karya Iwan Fals, yang sarat makna reformasi.

Konser Suara Antikorupsi KPK adalah puncak acara dari rangkaian Festival Lagu Suara Antikorupsi (SAKSI) yang sebelumnya diselenggarakan di tiga kota besar, yakni Bandung, Yogyakarta, dan Surabaya. KPK mengajak anak-anak muda untuk menciptakan lagu bertema antikorupsi yang nantinya, lagu-lagu tersebut akan digunakan sebagai media kampanye pencegahan korupsi.

Ratusan karya lagu dari berbagai jenis aliran musik. Kemudian tim juri memilih 10 finalis dari tiap regional untuk tampil secara langsung. Dari sana terpilih tiga pemenang yang dilombakan dengan masing-masing pemenang di tiap regional. (nad)