Rasulullah

Kastara.ID, Jakarta – Menag Fachrul Razi menyatakan pada prinsipnya semua orang adalah pemimpin di level nya masing masing. Seorang ASN dan pegawai harus berpikir bahwa pemimpin itu bukan hanya Presiden dan Menteri Agama.

Hal ini disampaikan Menag Fachrul Razi saat mengisi gelaran Pembinaan Pegawai dan Evaluasi penyerahan penyerapan anggaran tahun 2019 di Aula Jayakarta, Kantor Wilayah Kemenag DKI Jakarta.

“Kita disiapkan staf tolong diperhatikan saran staf selama itu masuk akal,” ujar Menag, Rabu (27/11).

Terkait pemimpin yang mau mendengar saran staf atau bawahan, Menag pun menceritakan soal perang Badar. Saat itu Rasulullah mau mendengar saran sahabat dalam memilih lokasi strategis sehingga Perang Badar dimenangkan oleh umat muslim. Begitu juga saat perang Parit di Madinah. Rasulullah kembali mau mendengar dan saran sabahat untuk membangun parit sehingga pasukan Quraish kalah telak dalam perang tersebut.

“Meski mau mendengar saran staf dan bawahan, pemimpin itu harus cerdas dan smart. Hal ini dibuktikan oleh Rasullah saat perjanjian Hudaibiyah,” ujar Menag di hadapan ratusan ASN Kemenag DKI.

Menurut Menag saat Hudaibiyah, banyak sabahat menolak perjanjian itu dengan alasan akan merugikan umat muslim. “Namun dengan kecerdasan yang dimiliki Rasulullah, saran tersebut ia tolak dan tetap dengan pendirian. Dan terbukti perjanjian itu menguntungkan umat Islam,” tegas Menag.

Menag menambahkan, selain mau mendengar saran bawahan serta cerdas dalam mengambil keputusan, pemimpin juga mesti adil dan tidak korupsi. Di akhir sambutannya Menag meminta kepada ASN Kemenag untuk menjadi garda terdepan dalam menunjukan sikap disiplin, menangkal radikalisme dan menyejukan umat lewat dakwah Moderasi Beragama dan sikap toleransi.

Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenag DKI Saiful Mujab dalam sambutan sekapur sirihnya menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas kehadiran Menag dalam memberikan pembinaan kepada pegawai Kemenag DKI Jakarta. “Semoga kehadiran Bapak Menteri Agama memberi spirit bagi kami dalam menjalankan program di lingkungan Kanwil Kemenag DKI menuju Indonesia Maju,” ujar Mujab. (hop)