Pilkada 2020

Kastara.ID, Depok – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok Nana Sobharna mengatakan, pihaknya tetap menggelar kegiatan debat publik dengan tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

“Untuk debat kedua tetap diadakan. Tentunya, mereka yang hadir tidak terkonfirmasi Covid-19,” kata Nana dalam keterangannya (26/11).

Menurut Nana, pihaknya yakin calon petahana Wali Kota Depok Mohammad Idris yang positif Covid-19 tidak tertular saat debat pilkada pertama. Sebab KPU sudah menerapkan protokol kesehatan saat pelaksanaan debat.

Setiap tamu undangan, termasuk pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok diwajibkan melakukan rapid test.

“Kami sejak awal mensyaratkan bagi mereka yang menghadiri debat publik menunjukan hasil rapid test, termasuk komisioner KPU. Hasil tes ditunjukan satu atau dua hari menjelang acara,” kata Nana.

Sementaralogistik Pilkada Depok 2020 sudah diterima di gudang KPU Depok. Logistik tersebut di antaranya kotak suara, surat suara, hologram, dan sampul.

Penyortiran juga sudah dilakukan oleh pihak KPU Kota Depok pada Selasa (24/11). Dalam penyortiran tersebut didapatkan surat suara cacat sebanyak 137 lembar dengan kondisi cetakan berdecak.

Nana juga menambahkan, KPU Kota Depok menetapkan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) pada Pilkada Depok 2020 mencapai 1.229.362 pemilih yang tersebar di 11 kecamatan. “DPT sejauh ini sudah ditetapkan 1.229.362,” kata Nana.

Calon Wali Kota Depok Mohammad Idris dinyatakan positif Covid-19. Kabar tersebut diketahui usai melakukan tes swab pada Rabu (25/11).

Meski demikian, KPU Kota Depok tetap melaksanakan uji publik Pilkada Depok yang dijadwalkan pada 30 November dan 4 Desember 2020.

Sebelumnya, KPU RI telah melakukan simulasi pemungutan dan penghitungan suara dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan covid-19 secara masif di sejumlah kabupaten/kota. KPU ingin membuktikan apabila setiap pihak mematuhi protokol kesehatan maka tahapan pencoblosan aman dari penyebaran covid-19.

“Jika tetap pada protokol Covid-19 maka kita juga akan aman dari paparan covid ketika datang ke TPS, karena proses pemungutan dan perhitungan suara di TPS kita juga ketat dalam menerapkan protokol Covid-19,” ujar Komisioner KPU RI Ilham Saputra. (ant)