Kastara.id, Jakarta – Keberanian Wuling menginvestasikan dananya sebesar 700 juta Dolar AS di Indonesia bisa diacungi jempol. Bagi Wuling, perusahaan otomotif asal negeri Cina ini bukan perkara mudah untuk bisa bersaing di bisnis otomotif di Indonesia. Apalagi perusahaan otomotif Jepang sudah mengakar lebih 40 tahun dan hingga kini masih mendominasi pasar Asia, terutama Indonesia.

Tekad PT SAIC General Motor Wuling (SGMW) selaku Agen Pemegang Merek (APM) Wuling tetap terus melangkah maju dan siap menghadapi segala tantangan yang ada di depan mata. Hal ini terungkap dalam acara Diskusi Pintar Bersama Forwot (Forum Wartawan Otomotif) Indonesia yang mengusung tema ‘Selamat Datang Wuling di Indonesia’ di Jakarta, Jumat (21/4).

Dalam diskusi tersebut disampaikan bahwa keberanian Wuling masuk pasar di Indonesia telah melalui riset yang begitu lama. Hingga berani menyimpulkan bahwa Wuling akan membuat kendaraan roda empat yang lebih fokus pada segmen low MPV didasari masyarakat Indonesia yang masih menganut prinsip kekeluargaan. “Kami masih fokus pada pasar domestik dengan memproduksi kendaraan di segmen low MPV yang sangat cocok dengan karakter masyarakat Indonesia yang masih memegang prinsip kekeluargaan,” ujar Brand Manager PT SGMW Motor Indonesia Dian Asmahani.

Soal kesiapannya, Wuling akan membangun pabrik seluas 60 hektar dengan memperkerjakan kurang lebih 3000 tenaga kerja untuk membuat kendaraan yang 50 persen konten local. Wuling juga akan membuka jaringan sebanyak 50 dealer di seluruh Indonesia untuk memperkuat sales dan after sales-nya, serta telah membuat kerja sama dengan bebrapa lembaga pembiayaan.

Pengamat otomotif Bebin Djuana mengatakan, semoga langkah Wuling tidak salah. Sebagai pemain baru, untuk bersaing yang harus dipikirkan secara mantab terutama mengenai after sales-nya dan peran aktif tim penjual yang dapat mengambil hati konsumennya. “Sulit bukan berarti tidak mungkin, sehingga dibutuhkan campur tangan pemerintah untuk men-support-nya,” kata Bebin. (koes)