Urban Farming

Kastara.ID, Jakarta – Penggiat urban farming (pertanian perkotaan) di sejumlah lokasi di Jakarta hari ini secara serentak melakukan panen sayur-mayur dan buah-buahan. Hasilnya, sebanyak 670 kilogram sayur dan buah berhasil dipanen.

Untuk memberikan motivasi sekaligus arahan kepada penggiat pertanian perkotaan di saat pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta Darjamuni melakukan video conference.

Darjamuni mengaku bangga, upaya mengoptimalkan lahan yang ada di Jakarta untuk sektor pertanian melalui pertanian perkotaan terlaksana dengan baik di tengah situasi (PSBB) dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

“Alhamdulillah, hasilnya sangat memuaskan. Saya sangat bangga, setelah saya pantau semua wilayah sampai di Kepulauan Seribu pun hari ini sudah melaporkan semua aktivitas masih berjalan karena pertanian perkotaan ini dilakukan di dekat rumah, di gang-gang hijau. Terlebih, mereka menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah tertular COVID-19,” ujarnya, Selasa (28/4).

Darjamuni menjelaskan, hasil panen ini sangat memberikan manfaat di tengah PSBB karena semakin memudahkan warga mengakses kebutuhan konsumsi sayur dan buah-buahan tanpa harus keluar jauh dari rumah.

“Ada yang setiap hari panen karena sudah ribuan lobang yang dibuat dari hidroponik. Jadi, sudah bisa mengatur pola tanam dan pola panen sehingga setiap hari kebutuhan masyarakat yang minta sudah bisa dipenuhi,” terang Darjamuni.

Darjamuni mengapresiasi, penggiat pertanian perkotaan yang memberikan hasil panen secara gratis kepada warga yang membutuhkan dengan mendatangi langsung rumah-rumah mereka atau secara door to door.

“Saya optimistis apabila program pertanian perkotaan ini berjalan terus-menerus maka tingkat konsumsi sayuran dan buah per kapita per tahun di Jakarta akan meningkat,” ungkapnya.

Menurutnya, Dinas KPKP terus melakukan serangkaian upaya untuk menggerakkan sektor pertanian, meskipun terkendala keterbatasan pertemuan secara langsung dengan pelaku pertanian perkotaan maupun antar pelaku pertanian dan terbatasnya aktivitas pertanian yang dilakukan secara kelompok.

Sebagai pelaksana teknis pada sektor pertanian di Jakarta, Dinas KPKP DKI Jakarta terus mendorong masyarakat dalam memanfaatkan lahan yang ada di sekitarnya dan di rumah masing-masing dengan teknologi yang tepat.

“Saya mengimbau kepada penggiat maupun pelaku urban farming karena ini adalah kegiatan yang tidak harus berjumpa banyak orang dan keluar rumah jauh-jauh karena ada di sekitar rumah sendiri, silakan dilanjutkan manfaatnya banyak sekali,” tandasnya.

Untuk diketahui, panen serentak hari ini terdiri dari anggur sebanyak 1 kilogram; mangga 15,4 kilogram; butternut 22,5 kilogram; semangka 300 kilogram; kangkung 161 kilogram; samhong 22,3 kilogram; sawi putih dan pagoda 8 kilogram; Caisim 3 kilogram; pakcoy 46,8 kilogram; bayam 74,25 kilogram; bayam batik 4,9 kilogram; cabe 3 kilogram; Tomat 850 gram; dan terong tujuh kilogram. (hop)