Kastara.ID, Jakarta – Kepala Humas Satuan Tugas (Satgas) Nemangkawi, Kombes M Iqbal Al Qudussy mengabarkan, aparat gabungan TNI dan Polri terus melakukan pengejaran terhadap kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Olenski. Bahkan aparat TNI-Polri sempat melakukan penyerbuan ke markas KKB Lumawi pimpinan Lekagak Telenggen, di Kampung Makki, Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua. Iqbal mengatakan, dalam penyerbuan tersebut terjadi baku tembak selama dua hari, Senin dan Selasa, 26 dan 27 April 2021.
Dikutip dari Antara, Rabu (27/4), Iqbal menjelaskan, akibat baku tembak tersebut lima orang anggota KKB tewas. Namun Iqbal tidak bisa memastikan identitas kelima anggota KKB yang tewas. Menurut Iqbal, pimpinan KKB Lekagak Telenggen sudah sejak setahun lalu dijadikan buronan dan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Polda Papua. Hal ini berdasarkan surat nomor DPO/43/VIII/2020/Reskrim Mimika tertanggal 28 Agustus 2020. Lekagak menjadi DPO dalam kasus memegang senjata SS1, dan melakukan penembakan di Mile 61 saat perjalanan dari Arwanop ke Tsinga.
Sedangkan di pihak Satgas Nemankawi, satu orang anggota Brimob atas nama Bharada Komang gugur. Selain itu dua orang anggota Brimob lainnya, yakni Ipda Naton Tonapa dan Bripka Moh Syaifudin mengalami luka-luka. Saat ini keduanya tengah menjalani perawatan di RSUD Mimika.
Iqbal menambahkan, aparat gabungan TNI-Polri terus melakukan pengejaran kelompok kriminal yang kerap melakukan aksi kekerasan dan kejahatan dalam beberapa pekan terakhir. Bahkan akibat aksi kriminal itu telah mengakibatkan Kepala Badan Intelejen Negara Daerah (Kabinda) Papua Brigadir Jenderal (Brigjen) I Gusti Putu (IGP) Danny Karya Nugraha meninggal dunia. Saat terjadi kontak tembak dengan KKB Papua di Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Ahad (25/4) pukul 15.50 WIT.
Sebelumnya KKB juga menembak guru dan pelajar orang asli Papua (OAP). Mereka juga membakar fasilitas sekolah dan melakukan pemerkosaan terhadap gadis-gadis kampung. KKB juga memeras dana desa dan membakar “honai” kepala suku di Beoga. (ant)