Fidelity

Kastara.ID, Jakarta – Sebuah perusahaan jasa keuangan multinasional Amerika yang berbasis di Boston, Massachusetts, Fidelity melakukan survei dan menemukan bahwa 70 persen perempuan stres tentang tabungan dan investasi jangka panjang mereka.

Hal ini sebagian besar akibat keberadaan pandemi Covid-19. Fidelity mensurvei 1.902 orang dewasa Amerika Serikat, termasuk 951 perempuan, untuk mengeksplorasi dampak finansial yang ditimbulkan pandemi Covid-19 terhadap perempuan.

“Secara keseluruhan, 60 persen responden perempuan mengatakan bahwa mereka jauh lebih stres selama pandemi, dengan berbagai faktor yang berkontribusi terhadap stresnya. Faktor-faktor ini termasuk kesejahteraan emosional dan mental anak-anak mereka, keuangan sehari-hari, dan tabungan jangka panjang,” tulis keterangan itu dikutip Rabu (28/4).

Selain itu, survei menemukan bahwa hampir 40 persen perempuan mempertimbangkan untuk mengurangi jam kerja mereka atau meninggalkan angkatan kerja karena tanggung jawab pengasuhan mereka yang meningkat.

Meski begitu, banyak perempuan telah mengambil langkah untuk mengendalikan keuangan mereka. Fidelity mengalami peningkatan 41 persen pada perempuan yang mencari layanan Fidelity sendiri, bukan melalui perusahaannya, dibandingkan tahun sebelumnya. (ant)