Kastara.ID, Jakarta – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar diskusi dan nonton bareng (nobar) film berjudul Bikes vs Cars di Ruang Pola, Balai Kota DKI Jakarta. Film dokumenter tersebut mengisahkan tentang kebijakan kota yang pro terhadap sepeda.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Basweedan mengatakan, nobar kali ini dihadiri ratusan pesepeda dari berbagai komunitas dan Aparatur Sipil Negara (ASN) DKI.
“Kita membangun kebiasaan untuk berbagi dalam semua aspek. Termasuk berbagi ruang di jalan raya. Ini yang harus ditumbuhkan sebagai kebiasaan,” ujarnya (27/11).
Sementara itu, Ketua Konunitas Bike to Work Poetoet Soedarjanto mengajak masyarakat untuk bersama-sama menciptakan kota yang aman, nyaman dan ramah bagi semua. Oleh sebab itu, diperlukan toleransi dari pengendara terhadap pesepeda.
“Pengguna jalan raya itu tidak hanya kendaraan bermotor, tapi ada pejalan kaki dan pesepeda. Ayo sama-sama kita membuat kota ini aman nyaman dan menggembirakan bagi semua penggunanya,” ucapnya.
Di tempat yang sama, Pengamat Perkotaaan Nirwono Yoga menambahkan, selain jalur sepeda diperlukan juga adanya sebuah lembaga hukum yang menangani transportasi non kendaraan. Bidang ini nantinya untuk mengatur regulasi transportasi non kendaraan seperti sepeda, sepeda listrik dan sekuter listrik.
“Keberadaan jalur sepeda itu, selain didukung dengan peraturan hukum, juga didukung adanya lembaga,” tandasnya.
Sekadar diketahui, di 2019 ini, Pemprov DKI Jakarta telah meresmikan 63 kilometer jalur sepeda yang terbagi menjadi 3 fase. Fase pertama sepanjang 25 kilometer dengan rute Jalan Medan Merdeka Selatan, Jalan MH Thamrin, Jalan Imam Bonjol, Jalan Pangeran Diponegoro, Jalan Proklamasi, Jalan Pramuka dan Jalan Pemuda.
Kemudian, fase kedua sepanjang 23 kilometer dengan rute Jalan Sudirman, Jalan Sisingamangaraja, Jalan Panglima Polim, dan Jalan RS Fatmawati Raya. Berikutnya fase ketiga sepanjang 15 kilometer dengan rute Jalan Tomang Raya, Jalan Cideng Timur, Jalan Kebon Sirih, Jalan Matraman Raya, Jalan Jatinegara Barat dan Jalan Jatinegara Timur. (hop)