Papua Merdeka

Kastara.ID, Jakarta – Dua anggota Brimob Polda Papua Barat dinyatakan mengalami luka-luka akibat terkena lemparan batu saat membubarkan aksi demo yang menuntut kemerdekaan Papua di Kota Sorong, Provinsi Papua Barat (27/11).

Sementara Polda Papua Barat menangkap 36 orang di wilayah Manokwari dan Sorong Kota usai demo memperingati Hari Ulang Tahun West Papua New Guinea National Congress (WPNGNC).

Kepala Bidang Humas Polda Papua Barat AKBP Adam Erwindi menyatakan, orang-orang yang diamankan tersebut tengah dimintai keterangan oleh kepolisian.

“Polres Manokwari di-backup Brimob Polda Papua Barat sudah mengamankan dan mengambil keterangan,” kata Erwindi (27/11).

Kericuhan berawal saat ratusan massa yang melakukan unjuk rasa dengan mengibarkan bendera bintang kejora dibubarkan oleh aparat kepolisian.

Massa yang tidak terima dibubarkan langsung melempar aparat kepolisian dengan batu dan botol sehingga massa dipukul mundur dengan tembakan gas air mata.

Massa yang dipukul mundur semakin brutal dan terus melempar aparat kepolisian dengan batu dan botol. Massa juga menembakkan kembang api ke arah aparat kepolisian.

Massa aksi berteriak-teriak ‘Papua Merdeka’ sambil melempar batu ke arah aparat kepolisian.

Kapolres Sorong Kota AKBP Ary Nyoto Setiawan dan Dandim Sorong Letkol Inf Budiman belum dapat dimintai keterangan karena sedang berada di lokasi bersama aparat keamanan mengendalikan situasi. (ant)