Uji Coba

Kastara.ID, Jakarta – Direktur Utama PT Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta mengatakan, pihaknya bakal menerima suntikan dana mencapai Rp 230 triliun. Suntikan dana tersebut menjadi bagian dari program Urban Regeneration Jakarta yang bakal menelan dana sebesar Rp 517 triliun.

Saat berbicara di Lebak Bulus, Jakarta Selatan (28/8), William Sabandar menjelaskan bahwa jumlah tersebut baru sebatas gambaran dan bisa berubah sesuai dengan rencana pengembangan jaringan MRT. Saat ini pengembangan MRT, menurut William, sudah memasuki fase kedua, yakni memperjang rute hingga Depok Kota. Direncanakan nantinya pada fase ketiga, jalur MRT akan semakin panjang dari Kalideres di barat hingga Lenteng Agung di timur.

Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan, program Urban Regeneration Jakarta akan tetap berjalan meskipun nantinya ibukota negara pindah ke Kalimantan Timur. Anies menambahkan Urban Regeneration Jakarta adalah program jangka panjang hingga 2030.

Saat berbicara di Balai Kota, Jakarta (27/8), mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah berkomitmen untuk meneruskan pembangunan Jakarta melalui program Urban Regeneration Jakarta. Program ini menurut Anies mencakup perbaikan sarana transportasi, yakni dengan perluasan MRT, LRT, bus dan Micro bus. Selain itu juga program perumahan, jangkauan ari bersih dan pengelolaan limbah.

Mantan Rektor Universitas Paramadina ini menambahkan, anggaran sebesar Rp 517 triliun akan bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), investasi, serta kerja sama. (rya)