Jabatan Menteri Pertanian

Kastara.ID, Jakarta – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, pihaknya tengah mengejar produksi pangan sebesar Rp 14 triliun pada tahun ini. Sedangkan tahun depan, Amran berharap produksi pangan bisa mencapai Rp 30 triliun. Itulah sebabnya para petani diharapkan bekerja semakin keras dan mengurangi jam tidurnya. Bahkan menurut Amran, jika perlu petani bekerja selama 24 jam.

Saat berbicara dengan petani peserta Gabungan Kelompok Petani (Gapoktan) di Kecamatan Muara Padang, Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel) (28/8), Amran menyebut saat ini Sumsel menjadi daerah penghasil pangan terbesar ketiga di Indonesia. Jika petani bekerja selama 24 jam maka pada 2020 Sumsel akan menjadi daerah penghasil pangan terbesar di Indonesia.

Amran menambahkan, pihaknya tengah menggulirkan Program Selamatkan Rawa, Sejahterakan Petani (Serasi) Sumsel. Program ini bertujuan membantu para petani dengan memberikan bantuan senilai Rp 400 miliar dalam bentuk alat-alat pertanian, benih, dan penunjang lainnya. Program ini diharapkan mengubah masa panen dari semula satu kali menjadi tiga kali setahun.

Program Serasi akan dilaksanakan di 200 hektare lahan di Sumsel. Jika sukses, maka program serupa akan kembali diterapkan dengan luas lahan bertambah menjadi 500 ribu hektare. Selanjutnya lahan akan kembali diperluas menjadi satu juta hektare. Jika terlaksana, maka pendapatan petani bakal meningkat menjadi Rp 60 trilun hingga Rp 100 triliun. Selain itu menurut Arman, persediaan pangan di Indonesia dipastikan bakal aman bahkan bisa ekspor. (mar)