Kastara.ID, Depok – Dalam rangka Jancox Intimate Tour 2022 “PIRATES KILL THE SYNDROME”, dua legenda gitaris Edi Kemput dan Totok Tewel tampil bersama Ajisan di DINAMIS Cafe and Lounge Depok, Sabtu (29/1).

Ajisan membawakan dua lagu Led Zeppelin (Black Dog dan Rock n Roll) bersama Totok Tewel, Edi Kemput, Lie Andi (bass), dan Irwen Mansyur (drum). Sebelumnya juga tampil jamming Ferry Kisungsang dengan dua karyanya (Senja di Kota Tua dan Sejarah Bangsa) yang diiringi dua gitaris legend.

Suasana di kafe makin hidup dengan tembang-tembang lawas, Ajisan yang juga seniman ingin memperkenalkan Kota Depok melalui jalur musik ini. “Mungkin Kota Depok bisa dikenal lebih dekat lagi,” kata Ajisan.

Melalui jalur musik rock dan semboyan musik rock tak akan mati walau di tengah pandemi, Ajisan ingin mempererat tali silaturahmi sesama musisi di tanah air. “Makanya dua gitaris legend dipertemukan di Depok,” imbuhnya.

Edi Kemput yang malang melintang di jalur musik, kini sudah mendekatkan diri kepada sang pencipta. Seiring waktu akhirnya dia bisa menemukan titik balik yang dicarinya mencoba berdakwah di jalan Tuhan. Belasan tahun sudah dijalani, Edi yang masih terus memetik gitarnya tak segan berbagi ilmu dengan sesama musisi.

“Gue enggak ekstremlah ke teman-teman. Di teman-teman gue dakwahnya sambil bercanda, dan arahannya tidak dengan ancaman misalnya nanti masuk neraka. Walaupun benar, tapi kalau disampaikan kayak gitu malah makin enggak minat,” ucap ayah dua anak ini saat ditemui di acara Pirates Kill the Syndrome.

Perubahan yang dialaminya kini tentu membuat banyak orang terkaget-kaget. Tak cuma keluarga, beberapa teman pun menjauhi. Namun Edi yakin semua ini sebagai risiko. Dia tetap memilih apa yang telah dipilih sebagai pendakwah.

“Saya sudah siap risiko dibenci, kaget ada, keluarga bilang enggak boleh saya berjenggot. Intinya mereka bilang boleh berjenggot tapi jangan panjang-panjang,” papar Edi.

Meski mulai memperdalam kegiatan agamanya, sesekali Edi tetap menyalurkan hobi musiknya. Namun bila waktunya shalat, Edi sebisa mungkin bergegas ke masjid sebelum adzan berkumandang. Edi yang tinggal di kawasan Cibinong, Kabupaten Bogor, selalu berusaha menunaikan salat berjemaah bersama warga sekitar. Biasanya, usai shalat Edi membacakan dua hadist sebelum jemaah meninggalkan masjid.

Nama Totok Tewel sedikit terdengar aneh. Pria bernama asli Emmanuel Herry Hertoto ini merupakan salah satu gitaris rock papan atas di Indonesia, sekaligus arranger dan penulis lagu. Sosok Totok mulai dikenal publik sejak ia bergabung di grup band Elpamas.

Gitaris era 80-an ini juga berkarya dalam proyek album rekaman sejumlah artis. Selain itu, peraih the Best Guitarist ini juga pernah bergabung dengan kelompok musik Swami, Dalbo, Sirkus Barock, Kantanta Takwa, hingga Kantata Barock.

Awalnya hobi, sekarang menjadi profesi. Tak ayal akan selalu tercipta karya-karya yang tak akan mati. Karya yang tak akan mati ini seperti yang dilakukan Totok Tewel, tidak hanya menghasilkan karya bergabung dengan orang lain, tetapi juga membuat karya solo gitar. Toto juga merupakan seorang legend bagi band kalangan muda di Malang. (*)