Kalajengking Hitam

Kastara.ID, Jakarta – Tentara Nasional Indonesia (TNI) menegaskan siap menerjunkan pasukan guna menjaga  keamanan Papua. Salah satu pasukan yang siap berangkat ke provinsi paling timur Indonesia adalah Batalyon Infanteri Mekanis Raider 412/Bharata Eka Shakti, Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) TNI AD.

Batalyon yang berada di bawah kendali Brigade Infanteri Mekanis 6/Trisakti Baladaya, Divisi Infanteri 2/Kostrad tengah disiapkan melakukan misi operasi ke Papua dalam Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Mobile RI-Papua Nugini.

Kepala Staf Divif 2 Kostrad Brigjen TNI Tjaturputra Gunadi Genah menyatakan, pasukan tempur dengan lambang Kalajengking Hitam itu saat ini sedang melakukan latihan pratugas di wilayah Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah.

Saat memberikan keterangan (29/4) di lokasi latihan, Tjaturputra menerangkan, latihan pratugas merupakan atensi dari komando atas. Hal ini guna meningkatkan kemampuan para prajurit agar lebih profesional dalam melaksanakan tugas pokoknya, yakni mengamankan wilayah perbatasan.

Tjaturputra menambahkan, bagi prajurit, ditugaskan dalam sebuah operasi adalah sebuah kebanggaan. Pasalnya tugas itu menunjukkan bangsa dan negara mempercayai kemampuan mereka. Tjaturputra pun meminta prajuritnya selalu berpedomam pada Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan Delapan Wajib TNI.

Meski demikian Tjaturputra belum mengetahui kapan pasukan Kalajengking Hitam bakal diberangkatkan ke Papua. Ia pun tidak mengetahui di wilayah mana Batalyon Infanteri Mekanis Raider 412/Bharata Eka Shakti bakal bertugas.

Yonif Mekanis Raider 412/BES merupakan satuan tempur 1 Agustus 1959, batalyon yang bermarkas di Purworejo, Jawa Tengah ini, merupakan salah satu satuan tempur yang dibekali dengan kendaraan angkut personel M113 APC buatan Amerika.

Sebelumnya Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Achmad Riad menyatakan, TNI siap berkolaborasi dengan Polri dalam upaya mengamankan wilayah Papua. Itulah sebabnya TNI menegaskan siap menangkap dan menyikat habis anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua yang telah ditetapkan pemerintah sebagai kelompok teroris.

Saat memberikan keterangan (27/4), Riad mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih menunggu sikap dan keputusan politik Presiden Joko Widodo (Jokowi). Jika Jokowi perintahkan sikat habis, TNI akan segera melaksanakannya. (ant)