MotoGP 2021(motogp.com)

Kastara.ID, Misano – Pembalap Monster Energy Yamaha Fabio Quartararo berhasil membawa gelar MotoGP kembali ke Yamaha setelah gagal selama enam tahun terakhir.

Juara terakhir Yamaha di kelas utama adalah pembalap Mallorca, Jorge Lorenzo, yang pada tahun 2015 sukses menjadi kampiun usai menaklukkan rekan setimnya, Valentino Rossi.

Sebelumnya, Quartararo telah berulang kali dibandingkan dengan Lorenzo karena gaya balap yang nyaris sama.

Quartararo suka menggeber Yamaha M1 dengan mulus dan bersih, dia jago dalam manajemen ban dan tahu bagaimana membuat perbedaan terutama di tikungan, yang merupakan keunggulan Yamaha.

Namun baru pada tahun 2021 ia berhasil tampil efektif di atas motor pabrikan asal Iwata itu, sementara di waktu bersamaan rekan-rekannya yang lain masih dalam kesulitan.

Usai menjadi juara dunia, Quartararo mendapat pujian dan ucapan selamat dari Lorenzo. Menurut juara dunia lima kali itu, Quartararo dan rival terberatnya, Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) sama-sama jago dan cepat. Perbedaan terletak pada konsistensi, di mana #20 lebih baik, sedangkan #63 teralu sering melakukan kesalahan.

“Hal yang paling sulit adalah mengelola tekanan, karena Anda selalu menghadapi akhir pekan balap yang kadang-kadang tidak berjalan dengan baik atau motor lebih bermasalah. Itu terjadi dengan Yamaha. Tapi dia menyelesaikan semua balapan dan tidak jatuh. Sangat sulit ketika Anda berada di bawah tekanan,” papar Lorenzo memuji Quartararo dalam wawancara dengan surat kabar Spanyol, AS, yang dilansir Tuttomotoriweb.

“Bersama Bagnaia dia menjadi yang tercepat di kejuaraan, tapi Quartararo lebih konsisten dan melakukan lebih sedikit kesalahan ketimbang Bagnaia. Dia adalah juara yang tepat,” imbuh Lorenzo.

Lorenzo sendiri hadir di Misano dan secara pribadi memberi ucapan selamat secara langsung kepada Quartararo di Parc Ferme.

“Dia sayang dengan saya, dia melompat tembok (pembatas parc ferme) untuk menghampiri saya. Saya senang dia menghargai kenyataan bahwa saya ada di sana untuk memberi selamat kepadanya dan Yamaha, yang tidak pernah menang selama enam tahun,” jelasnya.

Selain membela Yamaha, Lorenzo juga sempat membela Ducati. Inilah mengapa Lorenzo ditanya siapa yang dia dukung dalam duel antara Quartararo dan Bagnaia?

“Saya terlibat lebih banyak dengan Quartararo. Saya tidak terlalu mengenal Bagnaia, kami tidak pernah banyak bicara dan saya adalah orang Yamaha karena saya telah memenangkan tiga gelar bersama mereka,” demikian Lorenzo. (tra)