Sean Gelael

Kastara.ID, Jakarta – Harapan penggemar otomotif Indonesia menyaksikan anak negeri berlaga di balap Formula 1 (F1) tampaknya bakal sirna. Selapas Rio Haryanto berlaga bersama Tim Manor di ajang F1 2016, kini harapan itu berada di pundak Sean Gelael. Pasalnya pembalap muda Indonesia itu kini berlaga di seri GP2 atau Formula 2, satu level dibawah F1.

Namun keikutsertaan Sean di balap Formula 2 tampaknya juga terancam. Pasalnya Tim Formula 2 Prema dikabarkan telah mengakhiri kebersamaan dengan putra pengusaha Ricardo Gelael itu. Prema mengonfirmasi, balapan Abu Dhabi akan menjadi seri terakhir bagi Sean.

Dikutip dari Formula1.com (29/11), Sean terpaksa menyingkir lantaran Prema lebih memilih Mick Schumacher sebagai pembalapnya. Putra legenda F1 Michael Schumacher itu akan didampingi Juara Seri GP3 atau Formula 3 2019 Robert Shwartzman. Keduanya akan membalap bersama Tim Formula 2 Prema 2020 sebagai bagian dari Tim Super Ferrari Driver Academy.

Mick Schumacher memang sudah sejak 2016 bergabung bersama Prema dalam berbagai kategori. Bahkan pada 2018 Schumacher junior itu merebut gelar Juara Formula 3. Bagi Ferrari, kehadiran Mick di musim 2020 sangat penting. Pasalnya tim berlogo kuda jingkrak itu ingin tetap menjaga tradisi dan hubungan baik dengan keluarga Schumacher.

Mick yang kini berusia 20 tahun pernah beberapa kali menjajal Ferrari dan Alfa Romeo F1 di Bahrain pada awal 2019. Mick juga sempat mengendarai mobil bekas ayahnya pada demo balap pekan ini. Mobil berkode F2002 itu rencananya akan dilelang di Abu Dhabi. Sedangkan Shwartzman, pembalap asal Rusia ini sebelumnya juga sempat berpasangan dengan Mick di Prema Theodore Racing, yang berlaga di Formula 3 tahun 2018.

Sementara itu Sean Gelael membenarkan kerja samanya dengan Tim Formula 2 Prema sudah berakhir. Selama berlaga bersama Prema, Sean mencatatkan prestasi tertinggi dengan menjadi runner up pada Race 1 F2 Monako tahun 2018. Hingga kini Sean masih belum memutuskan keikutsertaanya di ajang balap Formula 2 musim depan. (tra)