Kegiatan hasil kolaborasi lintas lembaga yang diinisiasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia serta didukung oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ini merupakan langkah bersama untuk mengatasi perubahan iklim, pemanasan global, serta polusi yang sudah dirasakan secara nyata.

Plh Direktur Utama PT JIEP, Dharma Satriadi mengatakan, dari total 744 pohon yang ditanam, JIEP turut menyumbang sekitar 200 pohon terdiri dari 150 pohon ketapang kencana dan 50 pohon trembesi dan ditanam di lahan seluas seluas 1,5 hektare.

“JIEP support 200 pohon yang memang secara khusus kita kurasi sesuai dengan rencana pengembangan area hutan kota kita ini untuk menjadi epicentrum ruang terbuka hijau baru di DKI Jakarta nantinya,” ujar Dharma, Kamis (30/11).

Dharma menyampaikan, saat ini hutan kota PT JIEP memiliki luas 8,9 hektare yang nantinya dilakukan program penanaman pohon secara menyeluruh dan akan difungsikan sebagai taman kota. Fasilitas jogging track akan disediakan di taman kota tersebut dan bisa dimanfaatkan oleh para karyawan di Kawasan Industri Pulogadung maupun masyarakat sekitar.

“Penanaman pohon akan kita lakukan secara menyeluruh di lokasi Hutan Kota JIEP, sekaligus mendukung penanganan polusi melalui upaya penghijauan di Jakarta, nanti kita tambah dengan fasilitas jogging track agar bisa dimanfaatkan untuk olahraga” katanya.

Dharma menjelaskan, JIEP memiliki masterplan untuk bisa menghadirkan ruang terbuka hijau terluas di DKI Jakarta seluas 90 hektare di masa mendatang.

“Area terbuka hijau tersebut direncanakan akan terdiri dari danau dan hutan kota sehingga bisa diandalkan sebagai paru-paru kota Jakarta yang baru,” ucap Dharma.

Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo memimpin kegiatan bertajuk Gerakan Tanam Pohon Bersama di Hutan Kota JIEP Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta, Rabu (29/11) kemarin. Dia mengatakan, penanaman pohon sebagai langkah bersama mengantisipasi perubahan iklim, pemanasan global, serta mengatasi polusi di Jabodetabek.

Jokowi mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan serentak di wilayah Jabodetabek tersebut dan diikuti oleh berbagai macam pihak dimulai dari pemerintah hingga perusahaan. (hop)