TKA

Kastara.ID, Jakarta – Indonesia menjalin kerja sama dengan China untuk meningkatkan sumber daya manusia dan perluasan kesempatan kerja terkait dengan posisi negara itu sebagai investor terbesar keempat di Tanah Air.

Menurut Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah, pemilihan China sebagai mitra kerja sama ini menyoroti posisi China sebagai negara investor terbesar ke-4 di Indonesia.

“RRT adalah negara investor terbesar ke-4 di Indonesia, salah satu di antaranya industri yang berada di Bali, Medan, Morowali dan Halmahera, dan akan merambah ke wilayah Kalimantan. Kita ingin investors Tiongkok dapat memperbanyak penggunaan SDM Indonesia di project-projectnya di Indonesia,” kata Ida pada pertemuan dengan pengusaha China di Shanghai, seperti yang dikutip dari keterangan resmi Kemenaker (29/12).

Menurut Kepala Biro Kerjasama Luar Negeri Kemenaker Indah Anggoro Putri, dalam kerja sama tersebut China akan membuka fasilitas pengembangan pelatihan tenaga kerja, transfer teknologi, dan program magang. Kerja sama pelatihan tenaga kerja Indonesia oleh China tersebut akan dimulai pada awal 2020.

Adapun yang diberikan Indonesia terhadap China, yakni kemudahan perizinan tenaga kerja asing. Tujuannya, kata Direktur Pengendalian Penggunaan Tenaga Kerja Asing Kemenaker, Haryanto yang juga hadir dalam pertemuan tersebut, yakni untuk meningkatkan investasi China di Indonesia.

“Pemerintah Republik Indonesia terus berupaya melakukan perbaikan atau penyempurnaan regulasi dalam membantu kemudahan investasi di Indonesia dengan menyederhanakan prosedur perizinan tenaga kerja asing. Hal ini sangat membantu peningkatan investasi asing yang dibarengi dengan adanya alih teknologi dan pengetahuan bagi SDM Indonesia agar memiliki daya saing global,” imbuh Haryanto. (ant)