Bom Mobil

Kastara.ID, Jakarta – Sejumlah 79 orang dinyatakan tewas akibat ledakan sebuah bom mobil di ibukota Somalia, Mogadishu, (28/12) pagi. Sementara itu, 125 orang lainnya dinyatakan terluka.

Merespons insiden tersebut, pemerintah Turki mendaratkan pesawat militer ke Mogadishu untuk membantu proses evakuasi korban yang terluka parah dalam insiden bom tersebut. Pesawat tersebut juga disebut membawa dokter untuk merawat korban-korban luka akibat dari ledakan di jam sibuk tersebut.

Sekitar 24 dokter yang berspesialisasi dalam pemulihan trauma telah tiba di Somalia. Bantuan serupa diklaim juga akan dikirimkan oleh pemerintahan Qatar pada Senin mendatang.

Untuk diketahui, kendaraan itu meledak setelah polisi yang berjaga di pos pemeriksaan memblokir laju truk tersebut sehingga tidak masuk ke kota. Setidaknya 16 orang dari antara korban tewas adalah mahasiswa dari Universitas Banadir yang sedang berpergian dengan bus ketika mobil tersebut meledak di persimpangan kota, tepatnya di Barat Daya ibukota Somalia.

Hingga kini, belum ada pihak yang menyatakan bertanggung jawab atas insiden yang terjadi itu. Namun Presiden Somalia Mohamed Abdullahi Farmaajo menyalahkan kelompok teroris Al-Shabaab menjadi dalang dalam ledakan itu.

Kelompok ekstremis yang diusir dari Mogadishu beberapa tahun lalu dikabarkan kerap menargetkan teror ke beberapa daerah penting di wilayah tersebut. Sejak 2015 silam, telah terjadi 13 serangan di Somalia dengan korban tewas di atas 20 orang. 11 di antaranya terjadi di Mogadishu, setidaknya semua serangan itu melibatkan bom mobil. (har)