Kastara.ID, Jakarta  – Menindaklanjuti deklarasi alumni perguruan tinggi se-Indonesia di TMII (26/1) untuk memberikan dukungan kepada Capres dan Cawapres 02, Komunitas Alumni STP/IISIP (Sekolah Tinggi Publisistik/Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik) kembali merapatkan barisannya. Kali ini komunitas alumnus dari kampus penghasil jurnalis ini membentuk tim pemenangan untuk Prabowo Subianto–Sandiaga Uno di Rumah Perjuangan, Cut Meutia, Jakarta Pusat (30/1).

Menurut  Amazon Dalimunthe yang menjadi salah satu motor penggeraknya, setidaknya 35 orang penggerak inti dari lintas angkatan hadir membentuk tim pemenangan. “Kami berkumpul kembali untuk membentuk tim pemenangan Koalisi PADI Komunitas Alumni STP/IISIP ini sekaligus sebagai bentuk konkret bahwa komunitas STP/IISIP memang turut andil dalam kemenangan Prabowo–Sandi,” paparnya.

Dalam pertemuan itu, selain membentuk struktur pengurus tim pemenangan, juga dideklarasikan Forum Wartawan Akal Sehat. Hal itu diamini oleh Patra Gara yang didaulat sebagai humas dan divisi pers. Menurutnya, kebetulan memang banyak yang berprofesi sebagai wartawan. Apalagi melihat keadaan pers sekarang yang dari aspek pemberitaannya terkadang tidak berimbang.

“Di sinilah kami ingin ambil peranan. Tujuannya tak lebih hanya untuk mengembalikan pers sebagai salah satu pilar pembangunan bangsa. Dengan kembali menempatkan fungsi dan peran pers yang berimbang dalam pewartaan,” ungkap Putra Gara.

Meski komunitas STP/IISIP itu mendukung paslon nomor 02, imbuh Gara, tetapi secara profesi sebagai jurnalis akan komit mengedepankan independensi. “Karena itulah kami namakan Forum Wartawan Akal Sehat. Dukungan kami tidak membabi buta, ada tolok ukurnya dan juga menjaga martabat profesi,” kata Gara lagi.

Imbuh Gara, untuk pengurus tim pemenangan, dalam waktu dekat akan menjalankan program rekrutmen para pendukung satu almamater. Dari situ akan digelar pertemuan lebih besar dan memberikan penjelasan ke masyarakat betapa pentingnya mendukung pasangan Prabowo–Sandi.

Sementara menurut Daru yang bertanggung jawab di Divisi Pengerahan Massa, pihaknya akan berjuang dengan sungguh-sungguh untuk kemenangan Prabowo- Sandi. Karena menurutnya selama rezim ini berkuasa, telah terjadi ketidakadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

“Semua yang menyangkut hajat orang banyak dinaikkan. Dari mulai tarif dasar listrik, BBM, hingga perlakuan hukum, persekusi, sampai terali besi bagi pengkritik kekuasaan. Ini rezim sudah sangat otoriter. Karena mereka berkuasa melalui pola demokrasi, maka kita turunkannya pun dengan cara demokrasi. 17 April besok, coblos nomor 02, Prabowo–Sandi untuk Indonesia yang makmur dan berkeadilan,” kata Daru.

Sedangkan Purnomo yang juga alumnus Kampus Tercinta ikut menekankan poin penting dari pertemuan tersebut. Menurutnya, ketika pemilu sudah dilakukan, hasilnya harus dikawal agar tidak terjadi kecurangan.

“Kecurangan, selain mencederai demokrasi, juga mencederai perjuangan lawan politik yang fair. Karena itulah, hasil pemilu harus dikawal. Tujuannya agar bangsa ini memahami perbedaan serta dewasa dalam menyikapi kekalahan dan kemenangan,” kata Purnomo mengakhiri. (ras)