BIJB

Kastara.ID, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan agar Bandara Kertajati juga akan difungsikan untuk Maintenance, Repair, Overhaul (MRO) atau perawatan pesawat.

“Bandara Kertajati akan difokuskan juga pada MRO sehingga semua pesawat bisa maintenance di sana. Kita tahu juga bisnis bandara itu tidak hanya penumpang, ada juga kargo dan perawatan. Tadi dibahas agar Kertajati bisnis juga pada nonpenumpang, kalau kargo sudah dimulai,” kata Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil, Rabu (31/3).

Emil menuturkan, ada maskapai penerbangan internasional yang minat membuka MRO di Bandara Internasional Kertajati. Hal itupun sudah dilaporkan kepada Presiden Jokowi.

“Juga saya laporkan ke Pak Presiden ada pihak penerbangan internasional di Asia yang juga berminat membuka MRO maskapainya di Kertajati,” tuturnya.

Selain itu, dia mengakui Bandara Kertajati sampai dengan saat ini belum optimal. Menurutnya, operasi akan optimal bila Tol Cisumdawu selesai dibangun.

“Bandara Kertajati ini belum berfungsi optimal karena Tol Cisumdawu belum selesai. Tapi, tadi disampaikan Menteri PUPR bahwa Desember 2021 akan terhubung,” ujarnya.

Sementara Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) untuk pemanfaatan Bandara Internasional Kertajati sebagai MRO pesawat.

“Kami sudah berkoordinasi dengan Panglima TNI dan Kasau untuk memanfaatkan kegiatan MRO di Kertajati, maka kita akan segera bangun dan kembangkan di lahan yang sudah ada secepatnya,” katanya.

Budi juga memastikan, sesuai arahan Presiden RI, Bandara Internasional Kertajati akan dikonsentrasikan untuk umrah dan haji warga Jawa Barat dan sebagian Jawa Tengah.

“Sesuai arahan Presiden, umrah dan haji warga Jabar dan sebagian Jateng kita konsentrasikan di Kertajati,” katanya. (ant)