Lebaran Depok

Kastara.ID, Depok – Untuk menghadapi Lebaran Depok dan Pekan Kebudayaan Daerah Tahun 2022 yang digelar Jumat, Sabtu, dan Ahad (3, 4, dan 5 Juni), persiapaannya sudah mencapai 80 persen. Ketua Panitia Lebaran Depok, Sudadih mengatakan, saat ini pihaknya tengah fokus pada penataan stand UMKM dan beberapa panggung hiburan yang dipusatkan di Perumahan Shila at Sawangan, Bojongsari.

“Alhamdulillah, saat ini persiapan telah mencapai 80 persen. Kami optimistis Rabu (1/6) persiapan sudah mencapai 100 persen. Dengan begitu, kami selaku panitia kegiatan bisa dilaksanakan,” ujar Sudadih, Selasa (31/5).

Dadi menambahkan, ada beberapa rangkaian acara telah disiapkan selama tiga hari. Hari pertama, Jumat (3/6), akan dilakukan pembukaan dengan memotong hewan kerbau (andil kerbau), lomba menumbuk uli, dan lomba menganam kulit ketupat.

“Hari kedua, Sabtu (4/6) ada penampilan seni bela diri pencak silat, tarian tradisional, musik Gambang Kromong dan kemidi putar. Dan di hari ketiga yakni Ahad (5/6) ada karnaval rantangan dan pasar penghabisan,” paparnya.

Lebaran Depok pada 2019 lalu, hampir dihadiri 10 ribu lebih pengunjung. “Kami berharap di tahun ini jumlahnya meningkat. Ayo kita ramaikan Lebaran Depok karena ini merupakan tradisi, jangan sampai tradisi ini hilang begitu saja. Anak cucu kita harus tahu tradisi ini,” jelasnya.

Masalah keamanan, pihak panitia sudah berkoordinasi dengan Polsek Sawangan, Danramil 05 Sawangan, Satpol PP, Dinas Perhubungan hingga Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan.

Di tempat yang sama, Bendahara II Lebaran Depok, Eis Rahma mengatakan, pihaknya telah menyiapkan 150 stand untuk pelaku UMKM Depok.

“Kami siapkan 150 stand, Alhamdulillah 100 stand lebih sudah terisi. Mudah-mudahan sampai H-1 sudah terisi semua,” katanya.

Masih kata Eis, dengan disiapkannya ratusan stand tak lain untuk mengembalikan semangat pelaku UMKM di Depok pasca pandemi Covid-19.

“Lebaran Depok ini menjadi momen bagi pelaku UMKM di Depok untuk bangkit dan membangun perekonomian. Mudah-mudahan event ini rutin digelar karena sangat membantu pertumbuhan UMKM yang terus tumbuh,” katanya.

Eis yang menjabat Ketua IWAPI Bojongsari mengatakan, untuk sewa satu unit stand selama tiga hari Rp 600 ribu.

“Harga yang kami berikan ini sangat sesuai karena tenda yang kami sewakan bukan yang biasa, ukuran 3×3 sehingga bisa digunakan dua sampai tiga pelaku UMKM. Ini sudah termasuk instalasi listrik, air, dan meja,” terangnya.

Ini merupakan Program Wali Kota Depok Mohammad Idris yang betul-betul ingin memajukan pelaku UMKM di Depok.

“Awalnya Rp 1 juta, karena Pak Wali sangat mendukung pelaku UMKM maka sewa stand hanya Rp 600 ribu, turun 40 pesen,” tutupnya. (*)