Kastara.ID, Makkah – Masa operasional haji di Kota Makkah memasuki pekan akhir. Saat ini, banyak jemaah haji yang memanfaatkan waktunya untuk melakukan wisata religi ke beberapa tempat. Antara lain Jabal Rahmah, Gua Hira di Jabal Nur, Jabal Tsur, situs Hudaibiyah, dan sebagainya.

Tempat-tempat tersebut banyak menyimpan sejarah perjalanan dakwah Rasulullah SAW. Sayangnya, pantauan Media Center Haji (MCH) pada situs-situs tersebut banyak didapati tulisan-tulisan dengan tinta yang sulit untuk dihapus, sehingga mengotori tempat tersebut.

Menanggapi fenomena tesebut, Kepala Daerah Kerja Makkah Subhan Cholid mengimbau jemaah untuk ikut menjaga kebersihan dan kelestarian situs bersejarah yang ada di Kota Makkah.

“Kami mengimbau khususnya bagi para jemaah juga kepada warga kita yang melancong ke Arab Saudi, ketika berkunjung ke tempat-tempat bersejarah itu ya ikut menjaga kelestarian dan juga kebersihan dari tempat-tempat bersejarah tersebut,” pesan Subhan, Kamis (29/8).

Subhan menyampaikan, sebetulnya pemerintah Arab Saudi memberlakukan denda bagi mereka yang tertangkap mengotori atau merusak situs-situs bersejarah tersebut. “Aturan-aturan tersebut sebenarnya ada, bahkan juga ada dendanya,” tutur Subhan.

Namun, saking maraknya coretan-coretan yang ada, maka sangat sulit mendeteksi pelakunya. “Banyak tulisan-tulisan itu, tidak tahu siapa penulisnya, dan apa maksud mereka menulis. Kadang kita tidak paham tulisan itu, kadang ada juga yang ditulis dengan bahasa kita,” tuturnya.

Subhan pun menegaskan, hal semacam ini tidak perlu diikuti oleh para jemaah. “Tempat-tempat itu kan sangat bersejarah dan punya makna sejarah yang luar biasa. Kalau itu dikotori dengan coretan-coretan semacam itu, sangat disayangkan sekali,” kata Subhan. (put)