Abu Bakr Al Baghdadi

Kastara.ID, Jakarta – Kepala Staf Gabungan Amerika Serikat (AS) Jenderal Mark Milley mengaku tidak mengetahui dari mana Presiden Donald Trump mendapatkan informasi mengenai detail kematian pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi.

Trump menyampaikan berita kematian Baghdadi dalam pidatonya pekan lalu di Gedung Putih dengan menjelaskan bahwa Baghdadi tewas setelah berlari di bawah terowongan jalan buntu, merintih, menangis, dan menjerit sepanjang jalan.

Pada konferensi pers luar biasa itu, Trump menyebut Baghdadi tewas dalam serangan yang diluncurkan pasukan khusus AS di barat laut Suriah (26/10).

Selama ini pernyataan Trump memang kerap menimbulkan pertanyaan sejumlah pihak. Tidak sedikit yang menyaksikan akurasi data yang disampaikan Trump.

 

Senada dengan Milley, Sekretaris Pertahanan Mark Esper juga tidak mengetahui detail kematian Baghdadi seperti yang disebutkan Trump.

Meski demikian, Esper menduga Trump mendapatkan detail kronologi kematian Baghdadi dari tim lapangan.

Sementara itu, beberapa pejabat yang bertugas saat pidato mengatakan versi yang disampaikan Trump berbeda dengan yang mereka kumpulkan. Dikutip dari CNN, sumber yang mengetahui situasi itu menyebut Trump mengatakan kepada para pembantunya bahwa dia menginginkan pidato keras.

Terlepas dari keraguan atas detail tersebut, Hogan Gidley juru bicara Gedung Putih meyakini Baghdadi layak disebutkan meninggal seperti yang digambarkan Trump, menangis dan merintih sambil berlari di akhir hayat. (yan)