Marc Marquez

Kastara.ID, Jakarta – Di ajang MotoGP tahun 2019 ini disebut-sebut menjadi salah satu tahun terbaik pembalap asal Cervera, Marc Marquez. Setidaknya terlihat dari 17 balapan yang telah dilakoni, pembalap Spanyol tersebut mampu meraih 11 kemenangan serta di sisa balapan mengamankan posisi kedua selain di Amerika.

Boleh jadi musim balap kali ini nyaris sempurna yang membuat Honda sangat puas atas kinerja Marquez. Selain telah memastikan juara dunia, juga gelar konstruktor. Marquez tinggal menyisakan target juara dunia tim.

Di klasemen tim, kini Repsol Honda masih berada di bawah Ducati dengan selisih tipis klasemen tim.

Repsol Honda bisa kalah lantaran hanya Marquez yang berjuang sedirian untuk poin tim, sementara Jorge Lorenzo masih kesulitan dalam proses adaptasinya. Soal dominasi Marquez, bos Repsol Honda mengungkap salah satu faktor yang membuat Marquez memiliki semangat pantang menyerah.

Sebagaimana terlihat di MotoGP Australia pekan lalu, Marquez kalah cepat dengan para pembalap Yamaha, walau akhirnya bisa keluar sebagai pemenang. “Strategi kami adalah tidak kehilangan banyak waktu di lap pembuka. Kami tahu bahwa Vinales dan Yamaha akan sangat cepat. Marquez tidak melakukan start dengan baik, tapi berjuang untuk menangkap Vinales.

Dia mempelajari kekuatan masing-masing dan kemungkinan tempat untuk menyalip, Marquez menunggu sampai lap terakhir sampai dia bisa mengambilnya,” kata manajer tim Repsol Honda Alberto Puig, seperti dilansir Speedweek.

“Kemenangan di Phillip Island tidak mudah. Yamaha punya laju yang fantastis sepanjang akhir pekan, tapi Marquez benar-benar fokus dan tidak menyerah,” imbuh Puig.

Menurut Puig, Honda telah memiliki beberapa pembalap hebat dalam sejarah motorsport-nya, Marquez adalah salah satu pembalap 26 tahun yang sangat bisa diharapkan. Honda akan selamanya mengingat semua yang telah dicapai dan akan dicapai di masa mendatang.

Puig juga mengaku sangat senang dengan hasil Marquez, tapi di lain sisi Puig kecewa dengan performa Lorenzo. “Hal paling positif di Australia jelas merupakan kemenangan (Marquez). Poin negatifnya adalah situasi dan hasil Lorenzo,” katanya.

Untuk menjadi juara tim musim ini, Repsol Honda membutuhkan bantuan Lorenzo. “Marc berusaha keras untuk mencapai tujuan ini. Akan luar biasa jika kita bisa memenangkan gelar ini dalam keadaan seperti sekarang. Ini adalah musim yang sulit untuk kejuaraan tim. Tapi alangkah baiknya jika kita bisa memenangkan ketiga gelar, Triple Crown, untuk seluruh tim Repsol Honda,” pungkasnya. (sud)