Yaman

Kastara.ID, Jakarta – Sebanyak 26 orang dinyatakan tewas akibat ledakan hebat yang terjadi di Bandara Internasional Aden, Yaman, semalam (30/12). Selain itu, lebih dari 50 orang lainnya mengalami luka-luka dan jumlah korban diperkirakan masih akan terus bertambah.

Ledakan ini terjadi tak lama setelah pesawat yang membawa anggota kabinet pemerintah Yaman yang baru dibentuk, tiba dari Arab Saudi. Semua menteri dilaporkan tidak terluka.

Tercatat dua kali ledakan terjadi dalam peristiwa ini. Ledakan kedua terjadi tak lama setelah ledakan pertama yang menghancurkan terminal bandara.

Menanggapi hal itu, Menteri Informasi Yaman Moammar Al-Eryani menuding ledakan ini serangan ‘pengecut’ oleh gerakan pemberontak Huthi yang didukung Iran.

“Kami meyakinkan Anda bahwa serangan teroris pengecut oleh milisi Huthi yang didukung Iran tidak akan menghalangi kami untuk melaksanakan tugas patriotik kami,” kata Eryani dalam sebuah cuitan.

Sementara Juru bicara pemerintah Rajih Badi menyerukan agar dilakukan penyelidikan internasional terhadap peristiwa ini.

“Terlalu dini untuk menuduh pihak mana pun sebelum penyelidikan mengungkapkan siapa yang melakukan serangan itu,” kata Badi kepada AFP.

Ledakan di Yaman ini menambah daftar peristiwa yang melanda Yaman dalam beberapa tahun terakhir. Tercatat puluhan ribu orang telah tewas karena perang ini. PBB bahkan menyebut insiden ini sebagai bencana kemanusiaan terburuk di dunia. (nth)