Nurdin Abdullah

Kastara.ID, Jakarta – Ketua DPD PDIP Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Ridwan Wittiri kaget saat menerima kabar penangkapan Nurdin Abdullah oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ridwan bahkan sempat tidak percaya Gubernur Sulawesi Selatan itu terjerat Operasi Tangkao Tangan (OTT) pada Jumat (26/2).

Saat memberikan keterangan, kemarin (27/2), Ridwan mengatakan, selama ini ia mengenal Nurdin sebagai seorang muslim yang saleh dan dekat dengan banyak masyarakat. Nurdin juga sangat ketat menjaga diri dari korupsi dan gratifikasi. Bahkan menurut Ridwan untuk bisa bertemu Nurdin, tamu dilarang membawa barang, kecuali buku catatan. Semua barang termasuk tas wajib disimpan di loker.

Sampai saat ini Ridwan mengaku masih yakin Nurdin adalah orang baik dan jujur. Terlebih, kader PDIP itu pernah menerima anugerah Bung Hatta Award, sebagai Penghargaan anti korupsi.

Meskipun demikian, Ridwan menegaskan pihaknya menghormati proses hukum yang saat ini berlaku di KPK. Namun menurut Ridwan tetap ada hal yang perlu diluruskan, terutama pemberitaan terkait penangkapan Nurdin. PDIP berharap proses hukum terhadap kadernya itu tetap menjunjung azas keberadilan. Ridwan menegaskan PDIP mendukung sepenuhnya misi KPK dalam pemberantasan korupsi,” lanjut Ridwan.

Sementara Juru Bicara Nurdin, Veronica Moniaga, membantah Gubernur Sulsel itu terkena OTT. Pasalnya Nurdin dijemput petugas KPK saat sedang beristirahat. Veronica mengatakan, Nurdin bersedia dibawa ke Jakarya karena akan menjadi saksi. (ant)