Papua

Kastara.ID, Jakarta – Jenazah para awak pesawat Rimbun Air antara lain Pilot Mirza, pilot Fajar dan teknisi Iswahyudi tekah dievakuasi ke Timika dengan pesawat Rimbun Air PK OTJ.

Selanjutnya, anggota Basarnas Timika langsung memindahkan jenazah ketiga korban yang sudah dimasukkan dalam kantong jenazah ke mobil ambulans milik Rumkitban TNI AD, TNI AL, dan TNI AU.

Kepala Kantor SAR Timika George Mercy L Randang menuturkan jenazah ketiga awak pesawat Rimbun Air PK OTW itu segera diserahkan ke pihak maskapai penerbangan mewakili keluarga korban.

Sementara kotak hitam pesawat Rimbun Air PK OTW yang berhasil ditemukan oleh Tim SAR gabungan di lokasi kecelakaan pada Rabu (15/9) malam siap dibawa ke Timika pada Kamis (16/9) pagi tadi yang dikawal oleh enam personel SAR Timika dari Sugapa dengan penerbangan pesawat perintis.

“Tadi malam Tim SAR gabungan bergerak menuju lokasi kecelakaan pesawat Rimbun Air dan berhasil membuka badan pesawat di bagian ekor untuk mengeluarkan kotak hitam,” ujar Mercy.

“Tim sudah kembali ke Posko di Sugapa dan rencananya siang ini kotak hitam akan dibawa ke Timika. Selanjutnya kotak hitam itu akan diamankan sementara di Kantor Basarnas Timika atau Pangkalan TNI AU Yohanes Kapiyau Timika untuk nantinya akan kami serah terimakan ke KNKT yang akan segera tiba di Timika,” sambungnya.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mustofa Kamal menuturkan, petugas gabungan menemukan kotak hitam (black box) pesawat Rimbun Air PK-OTW yang jatuh di Bukit Kampung Bilogai Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua.

“Pada hari Kamis tanggal 16 September 2021, pukul 04.20 WIT, tim gabungan berhasil menemukan black box dan signal pemancar Pesawat Rimbun Air PK-OTW,” terang Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mustofa Kamal dalam siaran persnya, Kamis (16/9).

Masih dari keterangan Kamal, Tim Basarnas melakukan patroli udara usai cuaca bagus dan melihat pesawat Rimbun Air PK-OTW yang jatuh di Bukit Kampung Bilogai Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, sekitar pukul 11.00 WIT.

“Kemudian pukul 11.30 WIT, tim gabungan TNI-Polri, Basarnas, dan pemuda gereja menuju ke lokasi jatuhnya pesawat PK-OTW guna mengevakuasi para korban,” pungkasnya. (ant)