Pertamina

Kastara.ID, Jakarta – Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi (Nakertransgi) DKI Jakarta berkolaborasi dengan PT Pertamina dan Hiswana Migas melakukan pemantauan ketersediaan stok elpiji ukuran tiga kilogram di agen dan pangkalan selama Ramadan hingga menjelang Lebaran.

Dari hasil pemantauan yang dilakukan secara acak pada 274 agen dan 3.904 pangkalan elpiji di seluruh wilayah Jakarta, dapat dipastikan elpiji tiga kilogram siap disuplai ke masyarakat.

Kepala Dinas Nakertransgi DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan, kuota elpiji di DKI Jakarta tahun ini sebesar 425,275 metrik ton atau 141.758.333 tabung. Hingga Maret 2022, kuota elpiji tersebut baru terpakai 22.827.400 tabung. Artinya, ketersediaan stok elpiji tiga kilogram di Jakarta saat ini masih 118.930.933 tabung.

“Dipastikan untuk stok di agen dan pangkalan masih aman,” ujarnya, Senin (4/4).

Andri menjelaskan, berdasarkan hasil monitoring secara acak di agen dan pangkalan, harga elpiji tiga kilogram masih terbilang stabil. Di lima wilayah kota administrasi, harga elpiji ukuran tiga kilogram di agen dan pangkalan maksimal Rp 16 ribu. Sementara harga elpiji tiga kilogram di wilayah Kepulauan Seribu Selatan maksimal Rp 18.500 dan Kepulauan Seribu Utara Rp 19.500.

“Harga di tingkat pangkalan masih mengacu pada Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 16 ribu. Kalau di tingkat pengecer Rp 19-21 ribu. Itu tergantung dari pelayanan masing-masing pengecer seperti jasa antar, jasa pasang, dan lain-lain,” tandasnya. (hop)