Biopori

Kastara.id, Depok- Bertempat di RW 01 Kampung Rawageni, Kelurahan Ratujaya, Kecamatan Cipayung (2/11), Wali Kota Depok Mohammad Idris mencanangkan satu juta lubang Biopori untuk menyelamatkan air tanah untuk kehidupan di masa datang, buat anak cucu kelak.

Pencanangan tersebut dihadiri pula oleh Kepala Dinas PUPR Manto, Kepala Dinas DKLH Etty Suryahati, Camat Cipayung Asep Rahman, Lurah Ratujaya Sabarudin, Lurah Cipayung Herman, Ketua RW 01 Jaelani, dan para tokoh masyarakat.

Untuk pencegahan kekeringan, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok mengantisipasinya dengan pembuatan Lubang Resapan Biopori (LRB). Kegiatan ini dilakukan juga sebagai pencanangan atau percontohan untuk masyarakat, agar melakukan upaya serupa.

“Hari ini pembuatan 50 lubang biopori di lahan warga yang dipinjamkan. Tujuannya selain sebagai bentuk antisipasi kekeringan, kegiatan ini juga sebagai bahan percontohan, agar seluruh masyarakat di Kota Depok ikut melakukan hal serupa. Nantinya tiap RT (rukun tetangga) harus membuat 17 lubang resapan air Biopori,” ujar Wali Kota Depok.

“Saat ini air tanah sudah mulai mengalami degradasi, sehingga untuk mengembalikan air tanah diperlukan lubang biopori yang berfungsi sebagai resapan. Karena itu, inisiatif warga RW 01 Kampung Rawageni yang sudah membuat lubang biopori harus dicontoh,” ucap Idris.

Sedangkan Kadis DKLH Etty Suryahati mengatakan sangat menghargai keadaran wagra Ratujaya. “Alhamdulillah, kesadaran RW 01 Kelurahan Ratujaya ini sudah cukup baik. Pasalnya, lubang biopori sudah dibuat di beberapa lokasi seperti di halaman rumah, halaman masjid, dan lain-lain. Mudah-mudahan aksi ini bisa diikuti warga lainnya,” tuturnya.

“Untuk mendukung pembuatan lubang resapan air, targetnya mencapai satu juta lubang biopori. Mudah-mudahan melalui sosialisasi secara masif, target tersebut bisa terealisasi,” ucap Etty. (rud)