MUI

Kastara.ID, Jakarta – Majelis Ulama Indonesia (MUI) berperan penting dalam aspek komunikasi. Sebagai lembaga yang diisi para tokoh ulama dari berbagai lintas keilmuan, MUI memiliki posisi dan peran strategis di masyarakat.

“Peran MUI di bidang komunikasi menjadi sangat besar dan bertambah besar. Mengapa? Karena kita sudah memasuki era digital. Arus informasi yang berada di dunia digital itu sangat luar biasa,” kata Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) MUI bertajuk “Hegemoni Medsos dan Masa Depan Peran Ulama” di Hotel Grand Cempaka, Jakarta, Selasa (16/7).

Menteri Rudiantara lantas mencontohkan ketika MUI mengeluarkan fatwa tentang Hukum dan Pedoman Bermuamalah Melalui Media Sosial di tahun 2017 lalu. Menurutnya hal itu menjadi salah satu bentuk sinergi antara pemerintah dan ulama dalam penanggulangan hoaks.

“Kehadiran fatwa tersebut memberikan dampak yang positif terhadap masyarakat. Masyarakat lebih berhati-hati ketika memposting sesuatu yang melanggar aturan,” jelasnya.

Menteri Rudiantara berharap MUI dapat memberikan rekomendasi maupun usulan lainnya kepada Kementerian Kominfo. Hal tersebut, kata Rudiantara, guna merespons berkembangnya hoaks yang saat ini menjadi konsen semua pihak. Bukan hanya pemerintah, tetapi juga masyarakat luas.

“Mudah-mudahan ke depan ada kerja sama antara umaro dan ulama. Antara MUI dengan Kementerian Kominfo, khususnya di sisi komunikasi,” pungkasnya. (rfr)