BJ Habibie

Kastara.ID, Jakarta – PT Dirgantara Indonesia (persero) atau PTDI berambisi untuk memurnikan hak produksi, desain, dan pemasaran pesawat CN-235 dan NC-212. Dua pesawat ini merupakan rancangan Presiden ketiga Indonesia, BJ Habibie.

Muhammad Ridlo Akbar, selaku direktur Produksi PTDI menjelaskan bahwa kedua produk tersebut masih dikembangkan bersama oleh PTDI dengan Airbus Defence And Space (Airbus DS) terikat work sharing (12/9).

PTDI menjelaskan sedang berbagi tugas untuk mengerjakan badan CN-235 yang sudah diproduksi hingga 283 unit, dengan perusahaan manufaktur Construcciones Aeronauticas SA (CASA) yang kini dikelola Airbus.

Sampai saat ini, sebagian hak pemasaran NC-212, meski kini hanya dibuat di Indonesia, juga masih dipegang produsen pesawat asal Eropa tersebut.

Direktur Produksi PTDI menjelaskan Indonesia bisa mendapatkan lisensi penuh jika pemerintah merealisasikan rencana pembelian dua pesawat kargo Airbus A-400. Namun sejauh ini masih menunggu barter.

Mengenai rencana pembelian A-400 ini pernah disampaikan oleh Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Survei dan Konsultasi Kementerian Badan Usaha Milik Negara, Gatot Trihargo (April 2019), sebagai bagian dari rencana penyatuan atau holding BUMN aviasi. (rya)