Kastara.ID, Jakarta – Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammdiyah Abdul Mu’ti menilai, tantangan yang dihadapi pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin lima tahun ke depan akan sangat berat. Mu’ti menyebut lebih berat dibanding pemerintahan Jokowi sebelumnya.

Itulah sebabnya Muhammadiyah meminta pemerintah bisa merangkul semua pihak. Mu’ti juga berharap Jokowi bisa membangun komunikasi dengan berbagai pihak untuk menghadapi tantangan yang bakal menghadang.

Mu’ti menyebutkan tantangan yang bakal muncul antara lain sektor ekonomi sebagai imbas kondisi global. Di bidang politik, tantangan muncul lantaran masih ada residu dan fragmentasi pasca Pilpres 2019.

Terkait penyusunan kabinet, Muhammadiyah menegaskan tidak memiliki referensi di kementerian tertentu. Pasalnya komposisi kabinet adalah hak prerogatif Jokowi sebagai presiden. Muhammadiyah akan menghormati semua keputusan Jokowi.

Sementara Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas mengatakan, pihaknya tidak pernah memiliki orientasi kekuasaan. Itulah sebabnya Muhammadiyah tidak pernah melakukan tindakan yang merendahkan martabat, seperti minta-minta jabatan.

Meski demikian Sekretaris Jenderal (Sekjen) Majelis Ulama Indoensia (MUI) ini memastikan Muhammadiyah akan selalu berkontribusi bagi bangsa, terutama dalam bidang kesejahteraan rakyat. Muhammadiyah juga fokus pada usaha mencerdaskan bangsa melalui ribuan lembaga pendidikan, seperti sekolah dan perguruan tinggi. (rya)