Facebook

Kastara.ID, Jakarta – CEO Twitter Jack Dorsey mengejek logo yang baru diluncurkan Facebook melalui cuitan di akun pribadinya.

Hal tersebut disampaikan melalui cuitannya, “Twitter from TWITTER,” cuit Dorsey di akun Twitter resmi miliknya @jack (6/11).

Cuitan Dorsey disinyalir merujuk pada logo baru perusahaan milik Mark Zuckerberg itu, dari semula ‘Facebook’ kemudian diubah dengan tipografi yang lebih jelas ‘FACEBOOK’. Tujuannya, untuk menonjolkan perbedaan visual antara perusahaan induk dan aplikasi Facebook itu sendiri.

Meski demikian, rancangan logo baru itu dianggap akan lebih mewakili sejumlah layanan aplikasi lain yang dimiliki perusahaan. Chief Marketing Officer Facebook Antonia Lucio menilai, pengguna harus tahu perusahaan dari produk yang mereka gunakan selama ini.

Layanan utama perusahaan Facebook meliputi aplikasi Facebook, Messenger, Instagram, WhatsApp, Oculus, Workplace, Portal, dan Calibra.

 

Untuk diketahui, sindiran Bos Twitter tentu saja tak datang secara tiba-tiba. Sebelumnya, Twitter dan Facebook sempat terlibat ketidaksepahaman terkait iklan politik berbayar di situs media sosial.

Pekan lalu, Twitter menegaskan akan berhenti menerima iklan politik secara global dalam platform-nya, sebagai respons untuk menanggapi kekhawatiran atas informasi yang salah dari para politisi di media sosial.

Dorsey juga menyebutkan rincian penghentian akan diumumkan bulan depan dan diberlakukan mulai 22 November.

Lebih lanjut, larangan dilakukan karena iklan di internet sangat berpengaruh dan berpotensi membawa risiko signifikan bagi politik di berbagai negara.

Senada dengan itu, Ned Segal selaku Kepala keuangan Twitter mengatakan bahwa keputusan tersebut didasarkan pada prinsip, bukan soal keuntungan finansial saja.

Kebijakan itu merupakan respons atas kebijakan kontroversial Facebook yang membiarkan politisi untuk bebas berkeliaran dalam iklan politik tanpa pemeriksaan fakta. (rfr)