Kastara.ID, Jakarta – Salah satu merek minuman ringan atau soft drink berkarbonasi, Pepsi, bakal segera menghilang dari pasar Indonesia. Pasalnya sejak 10 Oktober 2019, produksi Pepsi di Indonesia bakal berhenti.

Juru bicara PepsiCo yang memberikan keterangan tertulisnya kemarin (2/10) menjelaskan, kerja sama antara Pepsico Inc (PepsiCo) dan PT Anugerah Indofood Barokah Makmur (AIBM) telah berakhir. Kesepakatan mengakhiri kerja sama tersebut berakibat AIBM tidak lagi memproduksi, menjual, dan mendistribusikan produk-produk PepsiCo.

Dalam keterangan yang beredar di awak media, pihak PepsiCo sebenarnya masih ingin meramaikan pasar Indonesia. Terlebih perusahaan asal Amerika Serikat (AS) itu selama ini sudah dikenal melalui beberapa produk minumannya, seperti Pepsi, 7Up, Mirinda, dan Mtn Dew. Itulah sebabnya PepsiCo berharap dapat kembali ke Indonesia di masa depan.

Sebelumnya, sejak beberapa hari lalu minuman Pepsi memang sudah tidak bisa ditemukan di beberapa minimarket. Di gerai Indomaret, Pepsi yang biasanya dijual dalam kemasan kaleng dan botol sudah tidak lagi terlihat. Hal ini diketahui sudah terjadi sejak tiga bulan lalu. Hal serupa juga terjadi di gerai Alfamart dan Cirkle K.

Menghilangnya merek Pepsi dari Indonesia menurut beberapa pihak tidak lepas dari hubungan PepsiCo dan Indofood yang renggang sejak 2017. Hal itu dipicu mundurnya PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia (Lonsum) dari penerapan sertifikasi minyak sawit berkelanjutan atau Roundtable of Sustainable Palm Oil (RSPO). PT Lonsum adalah anak usaha IndoAgri, perusahaan yang terafiliasi dengan Indofood.

PepsiCo melalui juru bicaranya mengatakan, sangat kecewa dengan keputusan PT Lonsum dari RSPO. PepsiCo menilai PT Lonsum tidak konsisten dengan kebijakan dan komitmen tentang minyak sawit berkelanjutan. (mar)