Kastara.ID, Singapura – A.T. Kearney, konsultan manajemen terkemuka di dunia, telah menunjuk Utsav Garg sebagai Managing Partner baru untuk Asia Tenggara, dengan masa jabatan mulai 1 Oktober. Utsav akan bertanggung jawab atas strategi bisnis dan kegiatan operasional A.T. Kearney di Singapura, IndonesiaMalaysia, dan Thailand.

A.T. Kearney berkomitmen terhadap pertumbuhan jangka panjang kawasan ASEAN, menurut Global Managing Partner & ChairmanAlex Liu. “Kami adalah konsultan pilihan bagi banyak perusahaan besar dan berkembang, dan ini merupakan testimoni terhadap karya kami dalam mendukung pertumbuhan dan dinamika klien kami secara berkelanjutan,” ujarnya.

“Utsav akan terus menggerakkan agenda kami untuk menciptakan dampak positif dengan segera, dan mengembangkan daya saing klien-klien serta mendorong energi staf kami,” imbuhnya.

Utsav menggantikan Chua Soon Ghee yang sebelumnya memegang jabatan tersebut selama tujuh tahun dan kelak menjadi senior partner di kantor A.T. Kearney, Singapura. Selama empat tahun terakhir, A.T. Kearney telah mencatat pertumbuhan lebih dari 10% di kawasan ASEAN.

“Kami telah meraih kepercayaan dari berbagai perusahaan terkemuka di beragam industri, khususnya di sektor digital dan analytic, serta transformasi berskala besar di seluruh jenjang perusahaan,” ujar Saurine DoshiPartner & Head, Asia Pasifik.

“Pengalaman Utsav yang teruji di bidang digital dan transformasi sangat ideal bagi babak pertumbuhan A.T. Kearney yang selanjutnya di Asia Tenggara,” katanya.

Berbekal 20-tahun pengalaman sebagai pelaku industri dan konsultan, Utsav sempat memimpin Divisi Transformasi Strategis untuk Asia Pasifik untuk A.T. Kearney. Sebelum bergabung dengan A.T. Kearney, dia pernah bekerja di Unilever, produsen barang-barang konsumen dalam kemasan yang terkemuka di dunia. Dia merintis karier di STMicroelectronics setelah meraih gelar MBA dari Indian Institute of Management Ahmedabad.

“Saya gembira menyambut potensi pertumbuhan dan transformasi yang signifikan untuk klien-klien kami di kawasan ASEAN,” kata Utsav. “Kalangan perusahaan di kawasan ini memiliki kesempatan nyata untuk mengungguli para pesaingnya di negara-negara Barat, mengandalkan strategi digital dan analytic. Kami telah membantu klien-klien dalam menggerakkan agenda Industry 4.0 mereka, mewujudkan transformasi digital dari dalam perusahaan, serta memperbarui berbagai strategi data dan analytic sambil menghasilkan kinerja nyata dan imbal-hasil atas investasi (ROI) dengan pendekatan pragmatis dalam sektor digital,” pungkasnya. (mar/rfr)