Kastara.id, Mataram – Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) RI Laksamana TNI Ade Supandi secara resmi membuka Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2018 di Pelabuhan Lembar, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (5/5).
MNEK 2018 diawali dengan tarian Gendang Beleq oleh personel TNI dan Polri yang dilanjutkan dengan memukul gendang diikuti Kasal 34 negara, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, dan Gubernur Nusa Tenggara Barat.
Ade Supandi mengatakan, MNEK 2018 mengambil tema “Cooperation to Respon Disaster and Humanitarian Issue” atau kerja sama dalam menanggulangi bencana dan masalah kemanusiaan dengan diikuti 36 negara di dunia.
Bagi TNI AL, MNEK 2018 merupakan kegiatan penting dalam bentuk latihan non-perang dengan mengedepankan kerja sama maritim di kawasan regional, sekaligus mendapatkan dasar bangunan yang kuat, yaitu kepercayaan antarnegara dan antar Angkatan Laut.
“Sehingga terjalin kerja sama kesepahaman dan koordinasi yang baik antara negara-negara peserta dalam kerja sama melaksanakan bantuan kemanusiaan dan penanggulangan bencana,” ujar Ade Supandi.
MNEK 2018 ini bukan sekadar latihan bersama, tapi juga digelar Medical Civil Action Program (MEDCAP) dan Engineering Civic Action Program (ENCAP) yang dilaksanakan dalam dua sektor yaitu di Lombok dan Nusa Penida, Harbour dan Sea Phase, city parade, maritim exhibition, culinery, Mataram Fun Run, city tour, dan olahraga bersama.
Sementara Maritim Enggement Activity (MEA) menggelar tiga kegiatan utama yaitu transplantasi terumbu karang dengan menenggelamkan prasasti Komodo Exercise 2018 dan kerangka kapal sebagai transplantasi terumbu karang di perairan Gili Trawangan, kemah pesisir di Pantai Krandangan yang diikuti 500 peserta siswa pelajar dan Pramuka Saka Bahari, dan Joy Sailing menggunakan KRI Makassar 590.
MNEK 2018 di Lombok merupakan ajang internasional digelar TNI AL untuk ketiga kalinyanya. Sebelumnya di Pulau Batam, Kepulauan Anambas, Natuna pada tahun 2014, dan pada tahun 2016 di Kepulauan Mentawai Provinsi Sumatera Barat. (nad)