Mudik Lebaran

Kastara.id, Surabaya – Menjelang mudik lebaran 2018, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk juga menggunakan jalan nasional, karena hingga saat ini kebanyakan masyarakat lebih memilih menggunakan jalan tol saat mudik lebaran. Hal ini disampaikan Menhub Budi saat menghadiri Sosialisasi Keselamatan Berlalu-lintas melalui Touring Mudik Lebaran Zero Accident Ride 2018 Jakarta-Surabaya di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya (4/5).

“Saat mudik jalan tol pasti digemari masyarakat karena namanya juga jalan tol asumsinya lebih cepat. Jadi preferensi masyarakat untuk menggunakan jalan tol itu tinggi, padahal belum tentu juga lancar,” jelas Menhub.

Melalui touring sepeda ini, para pesepeda memberitahu kepada masyarakat bahwa jalan umum atau jalan nasional ini bisa juga menjadi alternatif yang baik untuk mudik lebaran.

Menhub Budi mengapresiasi kegiatan Sosialisasi Keselamatan Berlalu-lintas melalui Touring Mudik Lebaran Zero Accident Ride 2018 Jakarta-Surabaya karena sangat bermanfaat bagi masyarakat. Tak hanya manfaat sehat yang didapatkan oleh para pesepeda yang berpartisipasi dalam kegiatan ini namun juga memberi pengaruh yang baik bagi masyarakat sekitar.

“Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini, terutama ITS yang menjadi partner dari Kemenhub untuk melaksanakan kegiatan ini, serta sponsor lainnya. Tujuan kegiatan ini sangat bagus, selain badan menjadi tambah sehat juga merencanakan mudik lebaran yang lebih baik dari tahun sebelumnya,” tutur Menhub Budi.

Lebih lanjut Menhub Budi menuturkan bahwa mudik yang baik adalah lancar dan selamat dalam berkendara. Saat melaksanakan touring, para pesepeda melaporkan bahwa sebagian besar jalan nasional yang dilalui sudah bagus meskipun beberapa masih ada perbaikan.

“Meskipun masih ada jalan umum di beberapa lokasi yang rusak, nanti akan segera diolah menjadi bahan dan masukan untuk mudik lebaran yang lebih baik secara menyeluruh. Pada pekan depan, saya akan meninjau lokasi jalan nasional mudik lebaran bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono,” ujar Menhub Budi.

Menhub juga melakukan berbagai upaya untuk mencapai zero accident, seperti menekan angka kecelakaan terutama bagi pengendara motor dan pelaksanaan ramp check untuk bus. Diakuinya bahwa 70 % kecelakaan itu karena motor.

“Target zero accident tahun lalu itu menurun 30 persen jadi angka yang besar sekali. Jika kita mau konsisten melakukan beberapa hal yang mendasar maka angka kecelakaan bisa ditekan,” tambahnya.

Menhub menjelaskan bahwa pemerintah memberikan jalan alternatif sebanyak-banyaknya, waktu libur yang panjang, dan melakukan ramp check. “Oleh karenanya kita minta kepada Polisi, Dishub melakukan rampcheck dan mengumumkan kalau mereka tidak ramp check maka tidak boleh beroperasi. Kita juga sedang berupaya mengurangi motor separuhnya untuk mereduksi kecelakaan,” pungkas Menhub. (mar)