BPS

Kastara.ID, Jakarta – Perekonomian Indonesia tumbuh 5,02 persen pada triwulan III 2019 dibandingan periode yang sama 2018, menepis perkiraan sebelumnya yang menyebutkan akan tumbuh di bawah 5 persen.

“Ekonomi Indonesia triwulan III 2019 terhadap triwulan III 2018 tumbuh 5,02 persen (y-on-y). Dari sisi produksi, pertumbuhan didorong oleh hampir semua lapangan usaha, dengan pertumbuhan tertinggi dicapai Lapangan Usaha Jasa Lainnya yang tumbuh 10,72 persen,” ungkap Badan Pusat Statistik dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (5/11).

Lebih lanjut dijelaskan bahwa ekonomi Indonesia pada triwulan III 2019 terhadap triwulan sebelumnya meningkat sebesar 3,06 persen (q-to-q). Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi pada Lapangan Usaha Pengadaan Listrik dan Gas sebesar 4,94 persen. Dari sisi Pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Ekspor Barang dan Jasa yang meningkat sebesar 10,87 persen.

Ekonomi Indonesia sampai dengan triwulan III 2019 (c-to-c) tumbuh 5,04 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan didorong oleh semua lapangan usaha, pertumbuhan tertinggi pada Lapangan Usaha Jasa Lainnya sebesar 10,49 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi pada Komponen PK-LNPRT yang tumbuh sebesar 13,15 persen.

Struktur ekonomi Indonesia secara spasial pada triwulan III-2019 didominasi oleh kelompok provinsi di Pulau Jawa dan Pulau Sumatera. Kelompok provinsi di Pulau Jawa memberikan kontribusi terbesar terhadap PDB Indonesia, yakni sebesar 59,15 persen, diikuti oleh Pulau Sumatera sebesar 21,14 persen, dan Pulau Kalimantan sebesar 7,95 persen. Sementara itu, Pulau Sulawesi dengan kontribusi sebesar 6,43 persen memiliki laju pertumbuhan tertinggi. (mar)