Mochamad Iriawan

Kastara.ID, Jakarta – Penampilan Tim Nasional (Timnas) Sepak Bola Indonesia yang terus memburuk membuat sebagian besar suporter marah. Mereka pun menyerukan tuntutan agar Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mendepak pelatih Simon McMenemy yang dianggap gagal memimpin Timnas Indonesia.

Namun Ketua Umum PSSI yang baru terpilih, Mochamad Iriawan, mengaku masih mempercayai Simon untuk melatih Tim Garuda. Iwan Bule, panggilan Mochamad Iriawan, mengatakan bakal memberi kesempatan pelatih berpaspor Skotlandia itu mendongkrak penampilan Evan Dimas dan kawan-kawan.

Namun mantan Kapolda Metro Jaya ini menegaskan kepercayaan yang diberikannya bukan harga mati. Artinya jika penampilan Timnas tak kunjung membaik, PSSI tak segan-segan memecat Simon. Terlebih Iwan mengaku saat ini pihaknya juga tengah berupaya mencari juru taktik baru bagi Timnas Indonesia.

Saat berbicara di Kantor Kementerian Pemuda dan Olah Raga (Kemenpora), Jakarta, kemarin (4/11), Iwan mengaku pihaknya khawatir jika pergantian pelatih dilakukan saat ini justru tidak pas. Itulah sebabnya pihaknya akan terus memantau dan menganalisa, siapa kira-kira figur yang tepat menangani Timnas Indonesia.

Sementara itu Deputi Sekjen Bidang Pengembangan Bisnis PSSI Marsal Masita mengatakan, PSSI wajib membayar kompesasi sebesar Rp 3,9 miliar jika memecat Simon. Marsal menjelaskan, mantan pelatih Bhayangkara FC itu dikontrak selama dua tahun. Sesuai kesepakatan Simon menerima gaji 20 ribu dolar AS atau Rp 280 juta per bulan. Jika Simon di pecat, PSSI tetap harus membayarnya sisa gajinya selama 14 bulan sesuai kesepakatan.

Seperti diketahui, di bawah asuhan Simon, prestasi Tim Garuda terus memburuk. Dalam laga Grup G kualifikasi Piala Dunia 2022, Timnas Indonesia menelan empat kekalahan beruntun. Timnas Indonesia takluk dari Malaysia dengan skor 2-3, dihantam Thailand 0-3, dibantai Uni Emirat Arab 0-5, dan kalah dari Vietnam 1-3.

Menurut rencana, Timnas Indonesia akan kembali bertemu Malaysia dalam matchday 5 Grup G kualifikasi Piala Dunia di Bukit Jalil National Stadium, Kuala Lumpur, Selasa (19/11). (sud)