Gempa Ambon

Kastara.ID, Jakarta – Menurut Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo, dalam keterangan tertulisnya (5/10), jumlah pengungsi akibat gempa bumi Ambon meningkat menjadi 135,875 orang dari sebelumnya sebanyak 111 ribu orang.

Menurut Agus, jumlah pengungsi bertambah karena masih terjadi gempa susulan. Selain itu, naiknya jumlah pengungsi disebabkan hoaks gempa besar 9 Oktober 2019 yang beredar dari mulut ke mulut.

“Di samping itu, kenaikan angka pengungsi khususnya di Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) disebabkan berita palsu atau hoaks. Informasi yang beredar melalui mulut ke mulut bahwa tanggal 9 Oktober nanti akan ada gempa besar. Faktor selanjutnya warga mengungsi karena ada informasi akan adanya bantuan. Namun tidak spesifik bantuan seperti apa yang diharapkan oleh warga yang sebelumnya pernah mengungsi,” kata Humas BNPN ini.

Agus juga menyebutkan bahwa ada 6.975 unit rumah yang rusak akibat gempa Ambon. Gempa bermagnitudo 6,5 yang terjadi pada Kamis (26/9) ini juga menyebabkan 37 orang tewas. (rya)